"Dengan bantuan warga pelaku berhasil diamankan di Polsek Purwodadi untuk menghindari amukan dari warga setempat," terang Pujianto.
Baca juga: Kronologi Mahasiswi Udinus Tewas di Kamar Kos, Diduga Bunuh Diri padahal Tengah Skripsi
Pujianto mengatakan, K tega menghabisi menantunya sendiri yang sedang hamil tujuh bulan karena merasa lapar.
Meski begitu, pengakuan K dibantah oleh suami korban yang merupakan anaknya sendiri.
Suami korban tidak percaya jika K membunuh hanya karena merasa lapar. Sebab, K selalu dibuatkan makanan oleh menantunya ketika lapar.
Ia juga mengatakan, K mengalami perubahan emosional selama dua hari terakhir. K disebut sering marah-marah ketika malam hari.
Di sisi lain, polisi tengah mendalami dugaan K membunuh FAH karena korban menolak saat diajak berhubungan intim.
"Alasannya (membunuh) lapar. Tetapi, pengakuan anaknya, terduga pelaku ini tiap malam suka marah-marah," ujar Pujianto, dikutip dari Tribunnews, Rabu.
Baca juga: Kronologi Teror Pinjol AdaKami Diduga Sebabkan Peminjam Bunuh Diri
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini