Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Boneka Labubu dan Konsep "Cute Marketing"

Kompas.com - 24/09/2024, 17:55 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Dr. Sinta Paramita, S.I.P.,MA.*

BONEKA pada dasarnya merupakan mainan untuk anak-anak yang menggemaskan. Bentuknya beragam seperti hewan atau karakter-karakter tertentu yang menarik perhatian anak-anak.

Boneka merupakan sarana komunikasi tradisional yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Seperti wayang, boneka yang terbuat dari kayu atau kulit hewani, dibentuk menyerupai tokoh dan karakter tertentu.

Wayang dimainkan dengan alur cerita yang kompleks lengkap dengan instrumen musik. Sarat akan nilai-nilai budaya, seperti wayang potehi atau wayang kulit.

Pada era keterbukaan teknologi dan informasi, boneka menjadi media identitas untuk merepresentasikan kelompok tertentu.

Misal, boneka yang merepresentasikan K Pop Idol. Dengan memiliki boneka tersebut, fans merasa lebih dekat dengan idol dan mendukung kerja keras sang idol.

Boneka Labubu tengah menjadi sorotan. Labubu adalah boneka yang ciptakan seniman asal Hong Kong Kasing Lung pada 2013.

Boneka tersebut menjadi viral di media sosial ketika Lisa Blackpink menggunakan boneka tersebut untuk aksesoris tas sekitar April 2024. Ibu dari Lisa pun mengunggah di Instagram koleksi Lisa berupa Boneka Labubu.

Melihat hal tersebut netizen Indonesia ramai dan ingin memiliki boneka Labubu.

Pop Mart yang menjual boneka Labubu mulai diserbu pembeli yang rata-rata generasi Milenial dan Z. Mereka rela antre berjam-jam untuk mendapatkan boneka tersebut.

Tidak hanya itu, keributan yang muncul dari proses tersebut juga viral di media sosial. Harga untuk boneka Labubu di kisaran ratusan ribu rupiah hingga belasan juta rupiah.

Lantara banyak orang yang memburu boneka tersebut, lalu muncul orang-orang yang melakoni "jastip" alias jasa titip.

Beberapa orang mengaku membeli Boneka Labubu karena lucu dan menggemaskan, cocok digunakan untuk aksesoris dan pelengkap koleksi. Sebagai lagi ingin mengikuti tren yang sedang viral. Sangat mudah menemukan konten Labubu di media sosial.

Riset yang dipublikasi pada konferensi membahas tentang A Cross-Cultural Comparison of Perceptions of Cuteness and Kawaii Between American and Japanese College Students menceritakan tentang gagasan kawaii, atau kelucuan dalam konteks budaya Jepang, dapat ditemukan di mana-mana di Jepang, mulai dari barang-barang Hello Kitty hingga poster dan rambu jalan yang dibuat oleh pemerintah.

Produk Jepang, yang dibeli orang di seluruh dunia, secara sadar disesuaikan untuk memenuhi kelucuan yang disukai secara luas.

Halaman:


Terkini Lainnya
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau