Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumbuhan dan Hutan Hampir Tak Menyerap Karbon Dioksida Tahun Lalu, Pertanda Apa?

Kompas.com - 24/10/2024, 05:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Laut dan hutan di permukaan Bumi membantu menyerap sekitar setengah dari emisi yang dihasilkan manusia.

Tumbuhan seperti fitoplankton (tumbuhan mikroskopis air) dan pepohonan secara alami mengisap karbon dioksida dari atmosfer melalui proses yang disebut fotosintesis.

Namun, seiring memanasnya Bumi, para ilmuwan semakin khawatir proses penting untuk keberlangsungan kehidupan ini dapat terganggu.

Baca juga: Apa yang Dimaksud Pemanasan Global? Berikut Pengertian dan Dampaknya


Hutan tidak menyerap karbon dioksida pada 2023

Diberitakan The Guardian, Senin (14/10/2024), berdasarkan data awal dari tim peneliti internasional, jumlah karbon yang diserap menurun pada 2023, tahun terpanas yang pernah tercatat.

Hasil akhir studi pun menunjukkan, hutan, tumbuhan, dan tanah hampir tidak menyerap karbon dioksida pada tahun lalu.

Dengan kata lain, pada 2023, beberapa tempat penyerapan karbon alami di Bumi tampaknya berhenti berfungsi.

Bukan hanya di darat, kondisi serupa juga dilaporkan terlihat di lautan.

Studi pada 2023 menemukan, gletser Greenland dan lapisan es Arktik mencair lebih cepat, yang dapat menghambat kemampuan laut untuk menangkap dan menggunakan karbon.

Bagi zooplankton (binatang mikroskopis laut) pemakan fitoplankton atau alga, mencairnya es laut membuat mereka terpapar lebih banyak sinar Matahari.

Menurut para ilmuwan, hal tersebut dapat membuat makhluk laut ini berada di kedalaman lebih lama, yang pada akhirnya menyebabkan daur karbon tidak maksimal.

Baca juga: Ukuran Ikan di Laut Menciut karena Pemanasan Global, Apa Dampaknya?

Aktivitas manusia memicu penyerap karbon berhenti berfungsi

Ilustrasi hutan yang lenyap akibat penebanganpixabay.com Ilustrasi hutan yang lenyap akibat penebangan

Di sisi lain, dikutip dari Futurism, Selasa (15/10/2024), beberapa aktivitas manusia terus menghasilkan karbon dioksida yang mencemari atmosfer.

Ketergantungan manusia yang masih sangat besar pada bahan bakar fosil dan industri memberikan tekanan besar bagi penyerap karbon alami untuk membersihkannya.

Belum lagi, kegiatan menebang hutan, kian mengurangi jumlah pohon sebagai penyerap karbon dioksida alami di atmosfer.

Seiring meningkatnya emisi manusia, jumlah karbon dioksida yang diserap oleh alam juga meningkat.

Halaman:


Terkini Lainnya
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo yang Kena Rhesuffle Hari Ini Belum Dilantik
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo yang Kena Rhesuffle Hari Ini Belum Dilantik
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Sepak Terjang Budi Gunawan, Menko Polkam yang Kena Reshuffle Hari Ini
Sepak Terjang Budi Gunawan, Menko Polkam yang Kena Reshuffle Hari Ini
Tren
Masuk Daftar Reshuffle Kabinet Merah Putih Hari Ini, Berikut Sepak Terjang Sri Mulyani
Masuk Daftar Reshuffle Kabinet Merah Putih Hari Ini, Berikut Sepak Terjang Sri Mulyani
Tren
Perjalanan Karier Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Perjalanan Karier Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Sosok Menteri Abdul Kadir Karding yang Kena Reshuffle, Digantikan Mukhtarudin
Sosok Menteri Abdul Kadir Karding yang Kena Reshuffle, Digantikan Mukhtarudin
Tren
Prabowo Lantik Gus Irfan Jadi Menteri Haji dan Umrah, Ini Profil Lengkapnya
Prabowo Lantik Gus Irfan Jadi Menteri Haji dan Umrah, Ini Profil Lengkapnya
Tren
Kenapa Pemerintah Perlu Memenuhi Semua 17+8 Tuntutan Rakyat? Ini Kata Pengamat Politik
Kenapa Pemerintah Perlu Memenuhi Semua 17+8 Tuntutan Rakyat? Ini Kata Pengamat Politik
Tren
Presiden Prabowo Bersiap Umumkan Reshuffle, 5 Kementerian Terimbas
Presiden Prabowo Bersiap Umumkan Reshuffle, 5 Kementerian Terimbas
Tren
Pewaris Takhta Pangeran Hisahito Sudah Dewasa, Jepang Hadapi Tekanan Aturan Suksesi
Pewaris Takhta Pangeran Hisahito Sudah Dewasa, Jepang Hadapi Tekanan Aturan Suksesi
Tren
21 Tahun Kematian Munir, Ini Deretan Kasus HAM yang Pernah Diperjuangkan
21 Tahun Kematian Munir, Ini Deretan Kasus HAM yang Pernah Diperjuangkan
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau