Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Konjungsi Bulan dan Saturnus pada 23 Mei 2025, Fenomena Apa Itu?

Kompas.com - 23/05/2025, 07:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Akan ada fenomena astronomi berupa konjungsi Bulan dan planet Saturnus pada hari ini, Jumat, 23 Mei 2025.

Anda dapat mengamatinya di konstelasi Pisces (langit utara, antara Aries di timur dan Aquarius di barat) dengan menggunakan teropong maupun mata telanjang.

Baca juga: 6 Fenomena Astronomi yang Dapat Disaksikan di Bulan Mei 2025, Ada Hujan Meteor


Dikutip dari laman Britannica, konjungsi dalam istilah astronomi mengacu pada pertemuan atau lintasan nyata dari dua atau lebih benda langit.

Kondisi tersebut terjadi ketika dua objek astronomi (seperti asteroid, Bulan, planet, dan bintang) tampak berdekatan di langit, menurut sudut pandang dari Bumi.

Jika dua objek memiliki asensio rekta atau garis bujur ekliptika yang sama, keduanya dianggap saling berkonjungsi.

Baca juga: Bagaimana Siklus Musim di Planet Lain, Adakah yang Mirip Bumi?

Misalnya untuk fenomena konjungsi planet, planet-planet dalam tata surya mengorbit Matahari, dan bentuk orbit ini elips dan sedikit miring satu sama lain.

Dari sudut pandang di Bumi, planet-planet tampak menempati ruang yang sama di langit malam karena keselarasannya, meskipun sebenarnya mereka berjarak jutaan kilometer satu sama lain.

Lantas, apa itu fenomena konjungsi Bulan dan Saturnus?

Baca juga: Cincin Saturnus Akan Menghilang dalam Waktu Dekat, Kok Bisa?

Konjungsi Bulan dan Saturnus pada 23 Mei 2025

Konjungsi bulan dan saturnus pada 23 Mei 2025.iStockphoto/AlexLMX Konjungsi bulan dan saturnus pada 23 Mei 2025.

Konjungsi Bulan dan planet Saturnus adalah fenomena di mana Bulan yang mendapat cahaya sebesar 28 persen akan berada dekat dengan planet Saturnus (magnitudo 1,1) di langit.

Dilansir dari laman In The Sky, Bulan dan Saturnus akan mengalami asensio rekta yang sama, dengan Bulan melewati 2°49' di utara Saturnus.

Asensio rekta salah satu koordinat yang digunakan dalam sistem koordinat ekuator untuk menentukan posisi benda langit.

Baca juga: Bukan Hanya Saturnus, Berikut 4 Planet di Tata Surya yang Memiliki Cincin

Bulan yang mendapat cahaya sebesar 28 persen akan berada dekat dengan Saturnus (magnitudo 1,1) di langit.

Pada waktu yang hampir bersamaan, kedua objek tersebut juga akan melakukan pendekatan, yang secara teknis disebut appulse.

Konjungsi Bulan dan Saturnus akan terlihat di langit fajar, terbit sekitar pukul 01:43 WIB dan mencapai ketinggian 53 derajat di atas cakrawala timur.

Penampakan keduanya akan menghilang dari pandangan saat fajar menyingsing sekitar pukul 05:20 WIB.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau