KOMPAS.com - Penelitan dalam jurnal Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology menunjukkan bahwa jalan kaki dengan kecepatan yang wajar dapat mengurangi risiko terkena tekanan darah tinggi, kolesterol, dan peningkatan kadar gula.
Pelatih Selebriti David Kirsch mengatakan, berjalan kaki juga mampu meningkatkan detak jantung dan membakar kalori.
"Berjalan juga merupakan cara yang bagus untuk meningkatkan hubungan pikiran-tubuh, fokus pada napas, menghabiskan waktu di alam, bermeditasi, dan menghilangkan stres," kata dia, dikutip dari CNN.
Untuk mendapatkan manfaat tersebut, ada banyak teknik jalan kaki yang bisa dilakukan. Namun, beberapa teknik dianggap lebih efektif dan menjadi favorit para ahli.
Lantas, apa saja teknik jalan kaki terbaik untuk kesehatan tubuh?
Baca juga: Ahli Beri Rekomendasi Jumlah Minimal Jalan Kaki per Hari untuk Sehatkan Tubuh
Setidaknya ada tiga teknik jalan kaki yang menjadi favorit para ahli.
Dikutip dari Health, berikut ini tiga teknik jalan kaki menurut rekomendasi ahli:
Untuk pemula, Kirsch merekomendasikan jalan kaki 10.000 langkah per hari.
Pelatih selebriti itu berpendapat, 10.000 langkah per hari merupakan target yang baik untuk menjaga kesehatan jantung dan mengelola berat badan.
Jika tubuh Anda mampu menguasainya, cobalah tingkatkan untuk mencapai target 15.000-25.000 langkah per hari.
"Sepuluh ribu seharusnya menjadi jumlah minimum," kata Kirsch.
Selain jalan kaki, Kirsch juga merekomendasikan latihan pengencangan otot setiap hari selama beberapa menit, seperti jumping jack, walking lunge, squat, atau squat jump.
Menurut dia, menambahkan gerakan tersebut dalam interval tertentu akan membantu tubuh membangun otot, meningkatkan kesehatan jantung, dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Baca juga: Studi Temukan Jalan Kaki Bisa Kurangi Risiko Cacat akibat Sakit Punggung
Ahli endokrinologi dan profesor klinis penyakit dalam di divisi metabolisme, endokrinologi, dan diabetes di University of Michigan, Amy Rothberg mengatakan, teknik jalan kaki 30 menit per hari adalah cara terbaik untuk menjaga berat badan.
"Berjalan kaki bersifat aerobik, melibatkan sebagian besar otot, dan dapat dilakukan oleh kebanyakan orang," kata dia.