KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya adalah pemimpin tertinggi di Polda Metro Jaya yang menjadi pelaksana tugas Polri untuk mengamankan Jakarta serta wilayah penyangga di sekitarnya.
Jabatan tersebut diemban oleh perwira tinggi Polri berpangkat Inspektur Jenderal (Irjen) atau jenderal bintang dua.
Dilansir dari Tribratanews, Polda Metro Jaya memiliki status khusus sebagai satu-satunya Polda tipe A+ atau A Khusus di Indonesia mengingat tanggung jawabnya menjaga keamanan dan ketertiban di Ibu Kota.
Dalam sejarah Polri, sejumlah Kapolda Metro Jaya melangkah lebih jauh hingga dipercaya menjadi Kapolri.
Siapa saja mereka?
Baca juga: Perjalanan Timur Pradopo: Pagi Kapolda, Sore Kabaharkam, Malam Calon Kapolri
Berikut adalah nama-nama Kapolda Metro Jaya yang dalam perjalanan kariernya mampu menduduki jabatan tertinggi sebagai Kapolri:
Salah satu Kapolda Metro Jaya yang dipercaya menjadi Kapolri adalah Widodo Budidarmo. Ia menjadi Kapolri ke-7 dalam sejarah Polri.
Sebelum menduduki jabatan Kapolri, ia menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya pada 1970 hingga 1974.
Dikutip dari Kompaspedia, Senin (18/1/2021), Widodo ditunjuk menjadi pucuk pimpinan Polri setelah dilantik oleh Presiden Soeharto di Istana Negara, Jakarta.
Ia menggantikan Mohammad Hasan yang menjabat sebagai Kapolri pada 1971 hingga 1974.
Widodo mendapat kepercayaan untuk memimpin Polri setelah dinilai sukses menyukseskan Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pertama pada Masa Orde Baru.
Masa jabatannya sebagai Kapolri berlangsung pada 26 Juni 1974 hingga 25 September 1978.
Baca juga: Kisah Anak Wartawan Jadi Kapolri, Beprestasi sejak SD hingga Lulusan Terbaik Akpol
Anton Soedjarwo ditunjuk sebagai Kapolri oleh Presiden Soeharto pada 1982. Sebelumnya, ia menjabat Kapolda Metro Jaya sejak 1978 hingga 1982.
Pelantikannya digelar bersamaan dengan pengambilan sumpah jabatan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU).
Saat diangkat menjadi Kapolri, Anton masih berpangkat Mayor Jenderal, sama seperti ketika memimpin Polda Metro Jaya.