KOMPAS.com - Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Rio Firdianto ikut meninjau pembongkaran markas organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya.
Lokasi pembongkaran berada di Jalan Sei Petani, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, pada Kamis (14/8/2025).
Markas GRIB Jaya dibongkar sebagai tindak lanjut dari keluhan masyarakat terkait maraknya penyalahgunaan narkoba.
Sebabnya, markas GRIB Jaya diduga disalahgunakan sebagai diskotek ilegal Marcopolo dan tidak memiliki izin bangunan maupun hiburan.
“Kami bersama Forkopimda hadir untuk memastikan penegakan hukum berjalan tegas, menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait narkoba dan hiburan malam ilegal,” ujar Rio, dikutip dari akun Instagram resmi Kodam I/Bukit Barisan @kodam1bukitbarisan, Kamis (14/8/2025).
Lalu, siapa sosok Mayjen Rio Firdianto yang terlibat dalam pembongkaran markas GRIB Jaya?
Baca juga: Sosok Lucky Avianto: Jenderal Bintang 2 yang Pimpin Operasi Habema, Lumpuhkan 8 OPM
Mayjen Rio Firdianto lahir di Jakarta pada 3 Juni 1972. Ia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) pada 1993.
Rio juga pernah menjalani pendidikan di Susarcab Armed pada 1994, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) pada 2008, Sesko TNI tahun 2017, dan Lemhanas pada 2020.
Sebagai perwira tinggi, Rio telah malang melintang di berbagai posisi sebelum akhirnya ditunjuk sebagai Pangdam I/Bukit Barisan.
Baca juga: Posisi Wakil Panglima TNI 25 Tahun Kosong: Dihapus Gus Dur, Dihidupkan Jokowi, Dieksekusi Prabowo
Dikutip dari TribunMedan, Minggu (20/10/2024), jenderal bintang dua tersebut memulai kariernya di TNI sebagai perwira pertama Artileri Medan (Armed).
Ia bertugas di Jajaran Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Batalyon Armed 12/Kostrad.
Setelah itu, Rio bertugas di Komando Resimen Militer (Korem) 061/SK Dam III dan Komando Batalyon Armed 5/105 Tarik Kodam III Siliwangi.
Jabatan lain yang pernah diemban adalah Asintel Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres), Komandan Grup D Paspampres, dan Sesmin Kasum TNI.
Perjalanan kariernya berlanjut sebagai Asintel Kaskogabwilhani II dengan pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) atau jenderal bintang satu.
Baca juga: Penjelasan TNI soal Kabar Rumah Jampidsus Dijaga Tentara Usai Hampir Digeledah Polisi
Ia kemudian dipromosikan menjadi Dansat Intel Bais TNI dan Waasintel KSAD Bidang Inteltek dan Hublu.