Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teliti Material Nano, Dosen ITB Masuk Daftar 2 Persen Ilmuwan Top Dunia

Kompas.com - 26/08/2025, 06:45 WIB
Fatimah Az Zahra,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), Grandprix Thomryes Marth Kadja masuk dalam daftar 2 persen ilmuwan terbaik di dunia versi Elsevier dan Stanford University.

Dosen kelompok keahlian Kimia Anorganik dan Fisik ini meraih pencapaian membanggakan dalam dunia sains dan teknologi. 

Pada September 2024, nama Grandprix telah masuk dalam daftar ilmuwan top 2 dersen Dunia versi Elsevier dan Stanford University.

Sebulan sebelumnya, pada Agustus 2024, dia menerima Penghargaan Achmad Bakrie ke-20 kategori Ilmuwan Muda atas dedikasinya dalam penelitian material nano untuk energi berkelanjutan. 

Baca juga: Ilmuwan Berhasil Ubah Lalat Jadi Mikrorobot, Bisa Membuat Koreografi

Penelitian tentang material nano

Dilansir dari laman resmi ITB, Rabu (20/8/2025), Grandprix telah menjadi bagian dari Pusat Rekayasa Katalisis ITB (PRK-ITB) yang aktif meneliti berbagai aplikasi material nano sejak 2019.

Penelitian tersebut berfokus pada pengembangan material nanopori dan MXene, yakni material nano dua dimensi yang baru ditemukan pada 2011.

Selain itu, laboratoriumnya juga menjadi yang pertama dalam pengembangan MXene.

Material tersebut diketahui memiliki potensi besar sebagai katalis dalam reaksi pemecahan air menjadi hidrogen dan oksigen.

Selain untuk katalis, material nano juga diterapkan dalam pengembangan membran untuk pemurnian air, sensor berbasis partikel nano emas, hingga aplikasi energi seperti sel surya. 

Baca juga: Ilmuwan Temukan Spesies Paus Purba Baru, Ungkap Jejak Evolusi Paus Bergigi Tajam

Kerja sama dengan institusi internasional

Grandpix mengaku bersyukur atas penghargaan yang diterimanya. Menurutnya hal itu adalah bonus dari perjalanan panjang risetnya. 

“Saya sangat bersyukur ada pihak eksternal yang memberikan penghargaan seperti ini, karena itu berarti penelitian yang kita kembangkan diakui dan dihargai,” ungkap Grandprix.

Grandprix terus mengembangkan risetnya melalui kolaborasi dengan institusi-institusi internasional.

Misalnya, National Taiwan University of Science and Technology (NTUST), Kyushu University (Jepang), dan Harvard University (Amerika Serikat).

Penelitiannya pun telah menghasilkan sejumlah publikasi ilmiah internasional dan paten. 

Baca juga: Ilmuwan Berhasil Ciptakan Berlian Heksagonal dari Meteorit

Dalam perjalanannya, ia menemui tantangan klasik seperti keterbatasan bahan dan fasilitas.

Halaman:


Terkini Lainnya
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau