KOMPAS.com - Seorang bayi di kota Cerete, Kolombia, tercatat memiliki nama "Chat Yipiti" yang terinspirasi dari model kecerdasan buatan (AI) ChatGPT.
Orangtua bayi ini mengaku bahwa mereka memberikan nama tersebut sebagai penghormatan di era digital, merujuk pada semakin besarnya pengaruh AI dalam kehidupan sehari-hari.
Bayi yang terdaftar di Kantor Catatan Sipil Cerete pada 15 Agustus 2025 ini memiliki nama lengkap Chat Yipiti Bastidas Guerra.
Hal ini tentunya menimbulkan perdebatan mengenai kebebasan orangtua dalam memilih nama anak dan sejauh mana kebebasan tersebut perlu dibatasi oleh norma.
Sebagian masyarakat menilai nama Chat Yipiti sebagai bukti orisinilitas, sementara yang lain menganggapnya lucu.
Baca juga: Selalu Lupa Nama Orang tapi Ingat Wajahnya? Mungkin Ini Jenis Karakter Anda
Dilansir dari Colombia One, Senin (18/8/2025), Kolombia memiliki undang-undang yang membebaskan orangtua memilihkan nama untuk anak-anak mereka.
Namun, hal ini dengan catatan bahwa nama tersebut tidak melanggar prinsip dasar seperti rasa hormat dan martabat.
Sehingga kantor catatan sipil berwenang menolak nama-nama yang dianggap menyinggung, merendahkan, atau berpotensi membahayakan anak.
Adapun nama Chat Yipiti tetap tercatat meski memicu pro dan kontra masyarakat.
Tidak hanya nama unik tersebut, beberapa nama tidak biasa lainnya tercatat di Kolombia beberapa tahun terakhir.
Nama-nama ini umumnya terinspirasi dari selebritas, teknologi, atau kombinasi dari kreativitas orangtua.
Berikut beberapa nama unik yang tercatat di Kolombia sepanjang 2023 sampai 2024:
Baca juga: Ini Kriteria Perubahan Nama di KTP yang Tak Perlu Sidang di Pengadilan
Sementara itu, di Jepang pernah tercatat beberapa orang yang memiliki nama Nike, Pikachu, dan Pudding, dikutip dari CNN (28/5/2025).
Nama-nama unik itu disebut "kirakira" yang artinya berkilauan, menandai nama-nama yang diucapkan dengan cara tidak umum.
Hal ini membuat pemerintah mengambil langkah tegas dengan membatasi orangtua memberikan nama yang tidak lazim tersebut.