KOMPAS.com - Seorang perempuan asal Texas, Amerika Serikat, yang sebelumnya dilaporkan hilang, akhirnya ditemukan di hutan Jedburgh, Skotlandia.
Dilansir dari NDTV, Kamis (21/8/2025), perempuan bernama Kaura Taylor itu kini bergabung dengan sebuah komunitas yang menyebut diri mereka sebagai Kerajaan Kubala.
Di dalam kelompok tersebut, ia dikenal dengan nama baru yakni Asnat.
Dalam sebuah video, Taylor menegaskan dirinya berada di sana atas keinginan sendiri.
“Kepada pihak berwenang Inggris, jelas saya tidak hilang. Biarkan saya sendiri. Saya sudah dewasa, bukan anak kecil yang tak berdaya,” ujarnya.
Baca juga: Cerita Ilmuwan Temukan Jamur di Hutan Amazon yang Bisa Makan Sampah Plastik
Kerajaan Kubala dipimpin oleh Kofi Offeh, yang menyebut dirinya Raja Atehene, serta istrinya, Jean Gasho atau Ratu Nandi.
Keduanya mengeklaim kelompoknya tengah merebut kembali tanah leluhur, yang menurut mereka, telah dirampas dari nenek moyang mereka sekitar 400 tahun silam.
Mereka meyakini sebagai keturunan Raja Daud dari Alkitab dan menyebut diri sebagai “suku Ibrani yang hilang.”
Menurut narasi kelompok itu, nenek moyang mereka diusir dari Skotlandia pada masa Ratu Elizabeth I, ketika komunitas Jacobite kulit hitam asli dideportasi.
Baca juga: Kisah Doug Tompkins Beli 809.000 Hektar Hutan dan Sungai di Chile demi Selamatkan Bumi
Dilansir dari Independent, Kamis (21/8/2025), Kerajaan Kubala menolak aturan hukum setempat dan mengaku hanya mematuhi “hukum ilahi” dari Tuhan yang mereka sebut Yahowah.
Mereka hidup sederhana, tanpa listrik, tinggal di tenda, dan bergantung sepenuhnya pada alam.
“Kami kembali pada kepolosan. Kami mandi di mata air, membumi setiap pagi, dan bersandar pada Sang Pencipta untuk makanan, tempat tinggal, dan pakaian,” kata Raja Atehene kepada media Inggris.
Baca juga: Dampak Gelombang Panas yang Melanda Eropa, Orang Meninggal dan Kebakaran Hutan
Ia menambahkan bahwa kelompoknya tidak takut pada siapa pun karena merasa dilindungi oleh Tuhan.
Meski mengeklaim hidup damai, kelompok ini menghadapi sejumlah tekanan.