KOMPAS.com - Klub Ligue 1 Perancis Olympique de Marseille memberi penghormatan kepada Gamma, Affan Kurniawan, dan Moh. Umar Amarudin.
Hal tersebut diketahui dari unggahan akun Instagram resmi Marseille @olympiquedemarseille pada Jumat (29/8/2025).
“Gamma. Affan Kurniawan. Moh. Umar Amaruddin,” tulis Marseille sambil menampilkan foto Piere-Emile Hojbjerg yang sedang melakukan hormat.
Untuk diketahui, Gamma adalah pelajar SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah yang tewas usai ditembak Aipda Robig.
Pelaku melakukan penembakkan setelah mengira korban hendak mengikuti tawuran pada Kamis (24/11/2024).
Sementara itu, Affan adalah pengemudi ojek online (ojol) yang meninggal usai ditabrak dan dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di Pejompongan, Jakarta Pusat pada Kamis (28/8/2025) malam.
Kemudian, Umar adalah pengemudi ojol yang mengalami patah tulang dada dan tangan setelah dikeroyok polisi di Pejompongan, Jakarta Pusat pada Kamis (28/8/2025) malam.
Baca juga: Spesifikasi Kendaraan Taktis (Rantis) Barracuda, Mobil yang Lindas Driver Ojol Saat Demo
Demo yang terjadi pada Kamis (28/8/2025) dilakukan oleh buruh dengan tajuk “Gerakan Buruh Indonesia”. Aksi ini digelar di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Dalam aksinya, massa menyerukan sejumlah tuntutan kepada pemerintah dan DPR, mulai dari sistem pengupahan yang adil bagi pekerja perkebunan sawit, revisi UU Pemilu, pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, hingga penghapusan sistem outsourcing.
Namun, demo berubah menjadi ricuh dan titik kericuhan menyebar ke beberapa lokasi, salah satunya Pejompongan, Jakarta Pusat.
Di lokasi tersebut, Affan dan Umar sama-sama menjadi korban kekerasan polisi.
Baca juga: Demo di Mako Brimob Solo Ricuh, 1 Driver Ojol Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Terkena Gas Air Mata
Affan ditabrak dan dilindas rantis Brimob ketika berusaha menghindar. Korban berada di Pejompongan bukan untuk berdemo, melainkan mengantar pesanan makanan.
Sementara itu, Umar menjadi korban luka setelah dikeroyok dan beberapa bagian tubuhnya diinjak hingga mengalami patah tulang.
Seperti Affan, Umar bukanlah peserta aksi. Korban hanya mengantar makanan, namun tetap menjadi sasaran pengeroyokan oleh polisi.
Setelah dikeroyok, Umar menjalani perawatan secara intensif di RS Pelni, Jakarta Pusat.
Baca juga: Ramai soal Surat KPID Jakarta Imbau Media Tidak Siarkan Demo Provokatif, Ini Kata Pemprov