Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Daun Pohon Menguning dan Rontok Saat Musim Gugur? Berikut Penjelasannya

Kompas.com - 31/08/2025, 18:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Saat musim gugur, daun-daun pohon yang hijau di musim sebelumnya akan berubah warna menjadi merah cerah, oranye, dan kuning.

Selain mengalami perubahan warna, daun-daun tersebut juga perlahan akan gugur satu per satu.

Menggugurkan daun membuka awal yang baru di musim semi bagi tumbuhan, dan nutrisi dari daun yang membusuk akan didaur ulang untuk membantu menumbuhkan generasi daun berikutnya.

Lantas, mengapa warna daun berubah dan rontok saat musim gugur?

Baca juga: Mengapa China Hanya Punya Satu Zona Waktu padahal Wilayahnya Luas?


Perubahan warna daun saat musim gugur

Ada empat jenis pigmen utama pada daun pohon, yaitu klorofil (hijau), xantofil (kuning), karotenoid (oranye), antosianin (merah)

Dikutip dari laman SciJinks Badan Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA), daun mempunyai warna akibat adanya bahan kimia atau pigmen tersebut.

Daun tampak berwarna hijau ketika musim semi dan musim panas, sinar matahari memicu daun untuk menghasilkan lebih banyak klorofil.

Baca juga: Mengapa Ada Masyarakat yang Percaya Teori Konspirasi? Ini Penjelasan Psikolog

Namun, pepohonan sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan. Saat musim panas berakhir dan beralih ke musim gugur, siang hari menjadi lebih pendek dan sinar matahari berkurang.

Hal ini kemudian menjadi sinyal bagi daun untuk nantinya bersiap menghadapi musim dingin dan berhenti memproduksi klorofil.

Saat itu terjadi, warna hijau daun mulai memudar, sementara warna merah, jingga, dan kuning mulai terlihat.

Baca juga: Alasan Ikan di Restoran Terasa Lebih Enak Dibanding jika Dimasak di Rumah

Di sisi lain, cuaca juga menjadi faktor penting dari perubahan warna daun. Pada musim gugur, suhu menjadi lebih dingin dan lebih banyak hujan serta salju.

Perubahan kondisi cuaca ini dapat berperan dalam seberapa awal daun berubah dan berapa lama warnanya tetap terjaga.

Bahkan, perubahan cuaca ekstrem, seperti kekeringan atau embun beku, dapat menyebabkan daun-daun berguguran sebelum sempat berubah warna.

Baca juga: Mengapa Pejabat Masih Saja Korupsi padahal Sudah Kaya?

Mengapa daun pohon gugur saat musim gugur?

Daun yang berjatuhan pada musim gugur.pixabay.com Daun yang berjatuhan pada musim gugur.

Rontoknya daun saat musim gugur merupakan salah satu bentuk perlindungan diri, menurut laman Encyclopedia Britannica.

Karena air mengembang ketika dibekukan, sel-sel daun yang lunak dapat pecah selama musim dingin, sehingga tidak akan berguna untuk fotosintesis.

Jika pohon tidak menggugurkan daun-daun ini saat musim gugur, pohon akan terjebak dengan ribuan anggota tubuh (daun) lain yang tidak produktif dan tidak dapat membuat makanan.

Baca juga: Mengapa Banyak Orang Korea Selatan Bernama Kim? Ini Alasannya

Selain itu, bulan-bulan musim dingin sering kali lebih berangin, dan angin yang menerpa dedaunan lebar pada pohon dapat menyebabkan kerusakan besar.

Pohon tak berdaun juga akan lebih mampu menahan badai ketika masuk musim dingin karena angin kencang dapat lebih mudah melewati dahan.

Oleh karena itu, pohon-pohon di negara empat musim akan menggugurkan daunnya saat musim gugur, untuk menyambut musim dingin.

Meskipun ada tanaman, seperti cemara, yang memiliki lilin dan resin tebal untuk melindungi daunnya dari pembekuan dan patah saat musim dingin.

Baca juga: 6 Alasan Sulit Berteman Saat Dewasa Menurut Psikolog

Menariknya, dedaunan musim gugur tidak sekadar tertiup angin dari pohon, namun dipisahkan dari tanamannya melalui proses yang sangat terkendali.

Proses gugurnya daun, atau dikenal dengan istilah absisi, dimulai ketika lapisan sel terbentuk di antara tangkai daun dengan batang.

Lapisan sel tersebut dikenal sebagai lapisan absisi, yang terbentuk pada musim semi selama aktifnya pertumbuhan daun baru.

Saat daun-daun berguguran, tanaman memasuki masa dormansi, menyimpan energinya untuk menghadapi musim dingin dan untuk tunas besar di musim semi.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau