Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Arus Balik Lewat Bandara YIA Diprediksi Sabtu, API Perkirakan 15.000 Penumpang

Kompas.com - 03/01/2025, 20:13 WIB
Dani Julius Zebua,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Arus balik penumpang di Yogyakarta International Airport (YIA), Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, diprediksi mencapai puncaknya pada akhir pekan ini.

PT Angkasa Pura Indonesia (API) memperkirakan jumlah penumpang yang akan berangkat maupun tiba mencapai 15.000 orang dalam satu hari.

“Kepadatan diperkirakan terjadi pada Sabtu, 4 Januari 2025, dengan kepadatan mencapai 15.000 penumpang,” ujar Ike Yutiane, Kepala Departemen Hubungan Stakeholder API untuk YIA, melalui pesan video yang disampaikan pada Jumat (3/1/2025).

Baca juga: Yogyakarta International Airport Diserbu Kupu-kupu, Apa yang Terjadi?

Ike menjelaskan bahwa pergerakan penumpang selama musim Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) mengalami peningkatan signifikan dibandingkan hari biasa.

Pada hari-hari biasa, pergerakan penumpang berkisar antara 12.000 hingga 12.500 orang per hari.

Sedangkan selama musim Nataru, diperkirakan terjadi peningkatan sekitar 15 persen.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, API telah membuka Posko Terpadu Angkutan Udara yang berfungsi sebagai pusat koordinasi.

Posko ini beroperasi dari 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

Baca juga: 5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Ike juga mengungkapkan bahwa selama periode tersebut, Posko Nataru mencatat total pergerakan sebanyak 200.713 penumpang dari 18 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025.

Rute penerbangan yang paling banyak diminati selama periode ini adalah rute Jakarta, Bali, Balikpapan dan Ujung Pandang (Makassar).

Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik, diharapkan arus balik penumpang di YIA dapat berjalan lancar selama puncak periode Nataru ini.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Yogyakarta Siapkan Kepwal Status Siaga Darurat Bencana Hadapi Puncak Musim Hujan
Yogyakarta Siapkan Kepwal Status Siaga Darurat Bencana Hadapi Puncak Musim Hujan
Yogyakarta
Warga Yogyakarta Temukan Mortir Diduga Peninggalan Perang Dunia II di Jetisharjo
Warga Yogyakarta Temukan Mortir Diduga Peninggalan Perang Dunia II di Jetisharjo
Yogyakarta
Kulon Progo Kembangkan Akses Utara Stasiun Wates, Bakal Terhubung dengan Alun-alun
Kulon Progo Kembangkan Akses Utara Stasiun Wates, Bakal Terhubung dengan Alun-alun
Yogyakarta
Pemda DIY Bakal Sewakan Rumah Dinas dan Lahan Kosong untuk Tambah PAD, Ini Beberapa Lokasinya
Pemda DIY Bakal Sewakan Rumah Dinas dan Lahan Kosong untuk Tambah PAD, Ini Beberapa Lokasinya
Yogyakarta
Jenazah Raja Keraton Solo PB XIII Bakal Diangkat Lewati 400 Anak Tangga di Makam Imogiri, Prosesi Wajib
Jenazah Raja Keraton Solo PB XIII Bakal Diangkat Lewati 400 Anak Tangga di Makam Imogiri, Prosesi Wajib
Yogyakarta
DIY Sedang Verifikasi Data 7.000 Penerima Bansos Terindikasi Judol, Terbukti Langsung Coret
DIY Sedang Verifikasi Data 7.000 Penerima Bansos Terindikasi Judol, Terbukti Langsung Coret
Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Tak Bunyikan Gamelan 4 Hari, Bentuk Duka Wafatnya PB XIII
Keraton Yogyakarta Tak Bunyikan Gamelan 4 Hari, Bentuk Duka Wafatnya PB XIII
Yogyakarta
Gunung Merapi Terpantau Keluarkan Awan Panas hingga 2.500 Meter, Status Tetap Siaga
Gunung Merapi Terpantau Keluarkan Awan Panas hingga 2.500 Meter, Status Tetap Siaga
Yogyakarta
Persiapan Pemakaman PB XIII Hangabehi di Imogiri, Jenazah Raja Surakarta Dimakamkan Rabu
Persiapan Pemakaman PB XIII Hangabehi di Imogiri, Jenazah Raja Surakarta Dimakamkan Rabu
Yogyakarta
Kecelakaan Maut di Demak: 4 Orang Tewas dalam Adu Banteng Motor
Kecelakaan Maut di Demak: 4 Orang Tewas dalam Adu Banteng Motor
Yogyakarta
Hujan Deras dan Angin Kencang, Pohon hingga Tenda Drag Race di Gunungkidul Roboh
Hujan Deras dan Angin Kencang, Pohon hingga Tenda Drag Race di Gunungkidul Roboh
Yogyakarta
320 Hektare Kawasan Merapi Rusak akibat Tambang Ilegal, Kepala TNGM: Sudah Kami Larang, tapi Tak Mampu
320 Hektare Kawasan Merapi Rusak akibat Tambang Ilegal, Kepala TNGM: Sudah Kami Larang, tapi Tak Mampu
Yogyakarta
Bareskrim Usut 36 Titik Tambang Pasir Ilegal di Magelang, Omzet Tembus Rp 3 Triliun
Bareskrim Usut 36 Titik Tambang Pasir Ilegal di Magelang, Omzet Tembus Rp 3 Triliun
Yogyakarta
Jelang Natal dan Tahun Baru, KAI Daop 6 Yogyakarta Ganti Rel Sepanjang 7 Kilometer
Jelang Natal dan Tahun Baru, KAI Daop 6 Yogyakarta Ganti Rel Sepanjang 7 Kilometer
Yogyakarta
Dari Kridosono ke Malioboro, Kayuhan Warga Yogyakarta Rayakan Jumat Akhir Bulan di Tengah Hujan
Dari Kridosono ke Malioboro, Kayuhan Warga Yogyakarta Rayakan Jumat Akhir Bulan di Tengah Hujan
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau