Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Wartawan Gadungan yang Peras Warga Punya Grup WA, Targetkan Tamu Hotel

Kompas.com - 15/02/2025, 13:43 WIB
Wijaya Kusuma,
Farid Assifa

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Enam orang wartawan gadungan ditangkap Satreskrim Polresta Sleman karena diduga melakukan pemerasan terhadap seorang warga.

Para pelaku ini mendatangi hotel-hotel untuk mencari target korbannya.

Enam orang pelaku yang ditangkap adalah DT (37), MS (27), SH (27), dan YDK (24).

Keempat pelaku ini beralamat di Bekasi, Jawa Barat.

Kemudian, dua pelaku lainnya, yakni DTK (23) dengan alamat Klaten, Jawa Tengah, dan HB (55) dengan alamat Kota Yogyakarta.

"Menurut pengakuan, mereka sudah satu minggu berada di Sleman," ujar Kapolresta Sleman Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo dalam jumpa pers, Sabtu (15/02/2025).

Baca juga: Peras Warga Sleman, 6 Wartawan Gadungan Ditangkap dan 4 Pelaku dari Bekasi

Selama di wilayah Kabupaten Sleman, para pelaku ini mendatangi hotel-hotel.

Saat di hotel tersebut, mereka mencari tamu hotel sebagai target korbannya.

Para pelaku ini mengambil video tamu-tamu secara acak, baik saat masuk maupun keluar hotel.

"Mendatangi hotel-hotel, di mana saja hotel besar maupun kecil. Kemudian, apabila ada yang masuk, mereka mengambil video secara acak lantas dicari alamatnya. Kalau (korban) berkeluarga, langsung mereka datangi," ungkapnya.

Edy menyampaikan modus yang dilakukan para pelaku ini dengan menunjukkan video saat di hotel tersebut kepada korban.

Setelah itu, mereka menakut-nakuti korban akan memberitakan jika tidak memberikan sejumlah uang. "Korban ditakut-takuti, mungkin korban ini juga takut dituduh apa gitu ya," tuturnya.

Dikatakan Edy, para pelaku ini memiliki peran masing-masing.

Ada pelaku yang bertugas mengambil video, mencari alamat, hingga mendatangi korbannya.

Dari hasil pemeriksaan, lanjut Edy, para pelaku ini memiliki grup WhatsApp (WA).

Halaman:


Terkini Lainnya
Yogyakarta Siapkan Kepwal Status Siaga Darurat Bencana Hadapi Puncak Musim Hujan
Yogyakarta Siapkan Kepwal Status Siaga Darurat Bencana Hadapi Puncak Musim Hujan
Yogyakarta
Warga Yogyakarta Temukan Mortir Diduga Peninggalan Perang Dunia II di Jetisharjo
Warga Yogyakarta Temukan Mortir Diduga Peninggalan Perang Dunia II di Jetisharjo
Yogyakarta
Kulon Progo Kembangkan Akses Utara Stasiun Wates, Bakal Terhubung dengan Alun-alun
Kulon Progo Kembangkan Akses Utara Stasiun Wates, Bakal Terhubung dengan Alun-alun
Yogyakarta
Pemda DIY Bakal Sewakan Rumah Dinas dan Lahan Kosong untuk Tambah PAD, Ini Beberapa Lokasinya
Pemda DIY Bakal Sewakan Rumah Dinas dan Lahan Kosong untuk Tambah PAD, Ini Beberapa Lokasinya
Yogyakarta
Jenazah Raja Keraton Solo PB XIII Bakal Diangkat Lewati 400 Anak Tangga di Makam Imogiri, Prosesi Wajib
Jenazah Raja Keraton Solo PB XIII Bakal Diangkat Lewati 400 Anak Tangga di Makam Imogiri, Prosesi Wajib
Yogyakarta
DIY Sedang Verifikasi Data 7.000 Penerima Bansos Terindikasi Judol, Terbukti Langsung Coret
DIY Sedang Verifikasi Data 7.000 Penerima Bansos Terindikasi Judol, Terbukti Langsung Coret
Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Tak Bunyikan Gamelan 4 Hari, Bentuk Duka Wafatnya PB XIII
Keraton Yogyakarta Tak Bunyikan Gamelan 4 Hari, Bentuk Duka Wafatnya PB XIII
Yogyakarta
Gunung Merapi Terpantau Keluarkan Awan Panas hingga 2.500 Meter, Status Tetap Siaga
Gunung Merapi Terpantau Keluarkan Awan Panas hingga 2.500 Meter, Status Tetap Siaga
Yogyakarta
Persiapan Pemakaman PB XIII Hangabehi di Imogiri, Jenazah Raja Surakarta Dimakamkan Rabu
Persiapan Pemakaman PB XIII Hangabehi di Imogiri, Jenazah Raja Surakarta Dimakamkan Rabu
Yogyakarta
Kecelakaan Maut di Demak: 4 Orang Tewas dalam Adu Banteng Motor
Kecelakaan Maut di Demak: 4 Orang Tewas dalam Adu Banteng Motor
Yogyakarta
Hujan Deras dan Angin Kencang, Pohon hingga Tenda Drag Race di Gunungkidul Roboh
Hujan Deras dan Angin Kencang, Pohon hingga Tenda Drag Race di Gunungkidul Roboh
Yogyakarta
320 Hektare Kawasan Merapi Rusak akibat Tambang Ilegal, Kepala TNGM: Sudah Kami Larang, tapi Tak Mampu
320 Hektare Kawasan Merapi Rusak akibat Tambang Ilegal, Kepala TNGM: Sudah Kami Larang, tapi Tak Mampu
Yogyakarta
Bareskrim Usut 36 Titik Tambang Pasir Ilegal di Magelang, Omzet Tembus Rp 3 Triliun
Bareskrim Usut 36 Titik Tambang Pasir Ilegal di Magelang, Omzet Tembus Rp 3 Triliun
Yogyakarta
Jelang Natal dan Tahun Baru, KAI Daop 6 Yogyakarta Ganti Rel Sepanjang 7 Kilometer
Jelang Natal dan Tahun Baru, KAI Daop 6 Yogyakarta Ganti Rel Sepanjang 7 Kilometer
Yogyakarta
Dari Kridosono ke Malioboro, Kayuhan Warga Yogyakarta Rayakan Jumat Akhir Bulan di Tengah Hujan
Dari Kridosono ke Malioboro, Kayuhan Warga Yogyakarta Rayakan Jumat Akhir Bulan di Tengah Hujan
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau