KOMPAS.com - Gubernur Jakarta Pramono Anung tidak bersedia berkomentar tentang rencana kedatangannya di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ia juga tidak berkomentar terkait seputar instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengenai retreat kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah.
Gubernur yang dilantik Presiden RI Prabowo Subianto ini melintas di pintu terminal kedatangan di Bandara YIA pada pukul 13.20 WIB, Sabtu (22/2/2025).
Hampir satu jam lamanya sejak pesawat Garuda Indonesia mendarat dari Jakarta.
Baca juga: Soal Wali Kota Magelang Ikut Retreat atau Tidak, Wakil: Saya Enggak Komunikasi, Sibuk...
Mas Pram, sapaan akrabnya, hanya melempar senyum seraya menaikkan telapak tangannya berulang kali setiap kali ditanya maksud kedatangannya via YIA, apakah akan menyusul ke retreat di Magelang atau ada rencana lain.
"Bismillahirrahmanirrahim," kata Pramono sambil menuju Toyota Alphard AD 215 AAN, Sabtu (23/2/2025).
Sepatah katanya bukan mengomentari polemik yang ada.
Baca juga: Ditanya Soal Retreat Kepala Daerah, Pramono Anung Lambaikan Tangan
Ia segera melanjutkan bahwa ia akan melanjutkan perjalanan ke kampungnya di Yogyakarta.
"Mau naik mobil. Saya kan orang Jogja, bapak ibu saya dimakamkan di sini," katanya.
Lantas, apakah ke Magelang atau rencana lain?
"Nanti tergantung sopirnya mau ke mana," kata Pramono.
Alphard hitam lantas membawanya berlalu.
Baca juga: Ketika Pramono Iri dengan Rano soal Retreat, tetapi Kini Keduanya Terdiam...
Sebagaimana banyak kader PDI Perjuangan, seketika mereka memilih untuk tidak berbicara setelah instruksi Megawati muncul ke permukaan.
Sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster juga tidak berkomentar apa pun ketika melintas di YIA pada hari agenda retreat dimulai.
Menyusul kemudian Bupati Nganjuk dan Bupati Banyumas yang juga melintas di YIA.
Dalam semua penolakan berkomentar, mereka disertai telapak tangan terentang ke atas.
Kali ini, giliran Pramono melintas, mengaku hanya berniat ke kampung halaman.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang