YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menelaah saksi-saksi yang akan dipanggil dalam penyelidikan dugaan mark up atau penggelembungan anggaran proyek Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Jakarta–Bandung atau Whoosh.
Ketua KPK Setyo Budiyanto mengatakan, lembaganya akan mempelajari terlebih dahulu langkah-langkah pemeriksaan yang akan dilakukan terhadap pihak-pihak terkait.
“Ya ditelaah dulu,” kata Setyo saat ditemui di Kompleks Kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kepatihan, Kota Yogyakarta, Selasa (28/10/2025).
Baca juga: KPK Selidiki Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh
Menanggapi pertanyaan soal perkembangan kasus dugaan mark up proyek kereta cepat Whoosh, Setyo mengatakan pihaknya akan melakukan pengecekan lebih lanjut.
“Ya nanti saya cek lagi seperti apa dalamnya,” ujarnya.
Ia juga belum mau banyak berkomentar ketika ditanya mengenai proses audit dalam penyelidikan dugaan mark up tersebut.
“Baru juga (ditangani),” kata Setyo singkat.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, mengonfirmasi bahwa lembaganya sudah memulai penyelidikan terkait dugaan penggelembungan anggaran proyek kereta cepat Jakarta–Bandung.
“Saat ini sudah pada tahap penyelidikan,” ujar Asep, Senin (27/10/2025).
Baca juga: KPK Selidiki Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh Sejak Awal 2025
Asep tidak menjelaskan secara rinci kapan penyelidikan dimulai, sebab KPK biasanya melakukan tahap tersebut secara tertutup.
Sementara itu, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, menyatakan siap jika dipanggil KPK untuk memberikan keterangan terkait proyek kereta cepat Whoosh.
“Iya, kalau dipanggil, saya akan datang,” ujar Mahfud, Minggu (26/10/2025).
Namun, Mahfud menegaskan tidak akan melaporkan secara resmi ke KPK karena menurutnya lembaga tersebut sudah mengetahui duduk perkara proyek Whoosh.
“Kalau saya disuruh lapor, ngapain? Buang-buang waktu juga. Wong yang saya laporkan tuh KPK sudah tahu,” katanya.
Mahfud menjelaskan bahwa isu soal dugaan penyimpangan proyek Whoosh sudah lama dibicarakan publik.
“Saya cuma ngomong karena sudah ramai saja. Mestinya KPK manggil orang yang ngomong sebelumnya, tuh, kan banyak banget dan punya data, dan pelaku. Kalau saya, tuh, kan pencatat saja,” ujarnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang