YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Film horor Indonesia tahun 2025 berjudul “Abadi Nan Jaya” kini menduduki peringkat nomor 1 di Netflix dan jadi perbincangan di jagat maya.
Sebagian lokasi syuting film mayat hidup ini diambil di Padukuhan Ngijo dan Jombor, Kalurahan Srimulyo, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul, DIY.
Proses pengambilan gambar dilakukan pada pertengahan tahun 2024.
Meski sudah lebih dari setahun berlalu, warga masih mengingat jelas pengalaman saat kampung mereka menjadi lokasi film yang kini ramai dibicarakan.
Kompas.com mengunjungi lokasi syuting film itu pada Jumat (31/10/2025), dan mewawancarai sejumlah warga.
Di Padukuhan Jombor, hamparan sawah hijau yang dikelilingi perbukitan menjadi latar syuting.
Sebuah bangunan kandang hewan disulap menjadi kantor polisi dalam adegan film.
“Setahun lalu, sawah saya digunakan untuk taman dan jalan untuk shooting. Kebetulan kantor polisi itu sebelahan dengan sawah saya, jadi ikut disewa,” kata Sariyanti, warga setempat, Jumat (31/10/2025).
Baca juga: 6 Fakta Abadi Nan Jaya, Film Zombie Pertama karena Jamu
Kini, bangunan bekas lokasi syuting telah dikembalikan menjadi kandang hewan, sementara sawah di sekitarnya kembali ditanami kacang tanah.
Sariyanti bercerita, selama proses syuting yang berlangsung sekitar satu bulan, area tersebut steril dari warga. Jalan masuk ditutup dan dijaga ketat oleh petugas keamanan produksi.
“Warga enggak boleh keluar rumah, semua jalan ditutup waktu syuting,” ujarnya.
Lokasi Adegan Mobil CRV Masuk Sawah di Film Abadi Nan Jaya, Rabu (29/10/2025).Meski sempat terganggu aktivitasnya di sawah, Sariyanti mengaku senang karena mendapat kompensasi sewa lahan dari rumah produksi.
“Dulu diledakkan bukan kandang ini, tapi bangunan baru di depannya. Masih digunakan waktu itu, tapi sekarang kosong,” katanya.
Bagi warga, keindahan alam sekitar Jombor yang selama ini dianggap biasa ternyata menjadi daya tarik utama film tersebut.
“Di sini view-nya indah, ada sawah dan perbukitan. Pas lihat di film kok bagus banget, nggak nyangka tempatnya bisa viral,” ujar Sariyanti sambil tersenyum.
Baca juga: Review Film Abadi Nan Jaya, Harga Mahal untuk Sebuah Keabadian