Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Kebumen 2026 Dipangkas Rp 244 Miliar, Dana Pokir Dewan Turun Rp 500 Juta

Kompas.com - 31/10/2025, 13:09 WIB
Bayu Apriliano,
Krisiandi

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com — Pemerintah Kabupaten Kebumen harus menghadapi pemangkasan anggaran sebesar Rp244 miliar yang dilakukan oleh pemerintah pusat untuk tahun anggaran 2026.

Pemangkasan ini berdampak langsung pada berbagai program kerja organisasi perangkat daerah (OPD), termasuk pengurangan dana aspirasi atau pokok pikiran (pokir) anggota DPRD.

Anggota DPRD Kebumen dari Partai Gerindra, Sri Susilowati, yang juga duduk di Komisi D bidang perencanaan dan infrastruktur, menyampaikan bahwa pemangkasan ini berasal langsung dari pusat.

Baca juga: Bangunan Ambruk di Ponpes Situbondo Bakal Dibangun Kembali Pakai APBD

"Jumlahnya mencapai Rp 244 miliar. Setelah kami bahas bersama di Badan Anggaran (Banggar), akhirnya kami sepakati untuk melakukan penyesuaian di masing-masing OPD," ujarnya dalam wawancara pada Kamis (30/10/2025).

Kesepakatan tersebut diambil melalui kolaborasi antara eksekutif dan legislatif.

Salah satu langkah konkret yang diambil adalah pemangkasan dana pokir anggota dewan dari Rp 1 miliar menjadi Rp 500 juta per anggota.


"Yang tadinya jatah aspirasi atau pokir itu Rp 1 miliar, sekarang disepakati oleh semua pimpinan fraksi dikurangi menjadi Rp 500 juta. Ini bentuk tanggung jawab bersama antara dewan dan pemerintah daerah," jelasnya.

Sri menambahkan bahwa pemangkasan anggaran tersebut berdampak pada sejumlah program pembangunan di berbagai sektor, terutama pekerjaan umum dan pertanian.

"Ya, tentu ada efeknya. Misalnya dari Dinas PU dan pertanian. Pembangunan jalan usaha tani atau kegiatan lain yang sudah diplot, sebagian harus ditunda karena anggaran tidak mencukupi," tuturnya.

Meskipun demikian, ia optimistis bahwa kondisi tersebut bersifat sementara.

DPRD dan pemerintah daerah berharap agar dana yang terpangkas bisa kembali dalam Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD-P) 2026.

Baca juga: Pendidikan Masih Jadi Prioritas Kalteng di Tengah APBD Anjlok, Gubernur: Anak-anak Harus Sekolah

"Insya Allah kami berharap di anggaran perubahan nanti bisa kembali lagi. Ini masih kami upayakan bersama agar pembangunan tidak terganggu," ujar Sri.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pemerintah pusat tetap membuka peluang bagi daerah untuk mengajukan bantuan tambahan sesuai prioritas nasional, terutama dalam bidang ketahanan pangan.

"Pemerintah pusat juga membuka ruang bagi daerah untuk mengusulkan bantuan. Tinggal bagaimana Pemda bisa bersinergi dengan pusat dan provinsi agar kebutuhan masyarakat tetap bisa terpenuhi," pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Regional
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Kilas Daerah
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Regional
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Regional
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Regional
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Regional
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Regional
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Regional
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Regional
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Regional
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Regional
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi 'Ulet' Berkelit Saat Diperiksa
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi "Ulet" Berkelit Saat Diperiksa
Regional
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Regional
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Regional
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau