KEBUMEN, KOMPAS.com — Para petani di Desa Banjurpasar, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen, kini bisa tersenyum lega.
Pasalnya, biaya pengairan sawah yang dulu mencapai jutaan rupiah setiap musim kini nyaris tak ada lagi berkat hadirnya teknologi Pompa Air Tenaga Surya (PATS).
Dengan memanfaatkan energi matahari sebagai sumber utama, para petani tak perlu lagi membeli bahan bakar minyak (BBM) untuk menyalakan mesin pompa air.
Penghematan pun mencapai Rp 2 juta setiap musim tanam, terutama saat musim tanam ketiga dalam program Intensifikasi Pertanian (IP 300).
“Dulu kami bisa habis sekitar Rp 2 juta hanya untuk solar agar air bisa sampai ke sawah. Sekarang, biaya itu nol karena sudah pakai tenaga surya,” ujar Imam Ariwibowo, petani anggota Kelompok Tani Margo Rahayu, Jumat (30/10/2025).
Baca juga: Atasi Kekeringan, Petani Purworejo Manfaatkan Pompa Air Tenaga Surya
Sebelum teknologi ini hadir, sebagian besar lahan di Desa Banjurpasar hanya bisa ditanami dua kali setahun karena keterbatasan air saat kemarau.
Musim tanam ketiga biasanya diisi palawija karena risiko kekeringan tinggi.
Namun sejak pemasangan enam unit PATS oleh PT Agros Global Indonesia, petani kini bisa menanam padi hingga tiga kali dalam setahun.
Energi surya yang diubah menjadi tenaga pompa membuat air tetap mengalir, bahkan saat cuaca mendung.
“Sekarang sawah tetap hijau walau kemarau panjang. Kami jadi lebih semangat karena panen bisa tiga kali, hasil juga meningkat,” tambah Imam.
Baca juga: Bagaimana Pompa Air Tenaga Surya Membebaskan Perempuan di Pandan Indah
Selain menghemat biaya, sistem PATS juga ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi karbon.
Petani dapat mencicil biaya pemasangan dalam empat kali pembayaran saat panen, sehingga tidak memberatkan mereka secara finansial.
Penyuluh pertanian Kebumen, Ahmad Taofik, menyebut program IP 300 di Desa Banjurpasar sudah menunjukkan hasil nyata sejak diterapkan pada 2022.
“Produksi padi meningkat dari 6,5 ton per hektare pada 2022 menjadi 8,9 ton per hektare pada 2025. Ini berkat pasokan air yang stabil dari PATS,” jelasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang