Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Asmara Berujung Polisi Propam Bunuh dan Perkosa Dosen di Muaro Bungo Jambi

Kompas.com - 03/11/2025, 08:40 WIB
Aryo Tondang,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Anggota polisi Polres Tebo berinisial W diduga membunuh dosen perempuan di Muaro Bungo, Provinsi Jambi. Dari hasil penyelidikan, pelaku dan korban diketahui memiliki hubungan dekat.

Kapolres Bungo AKBP Natalena menjelaskan, pembunuhan yang disertai dugaan pemerkosaan ini disinyalir dipicu masalah asmara.

"Untuk motif sementara yang bisa kita ungkapkan adalah asmara," kata Natalena saat dikonfirmasi, Senin (3/11/2025).

Namun, Natalena belum menjelaskan secara rinci alasan pelaku membunuh dan memperkosa korban. Ia mengatakan, tersangka W terbilang sulit untuk dimintai keterangan selama pemeriksaan.

Baca juga: Oknum Polisi Propam Tebo Diduga Bunuh dan Perkosa Dosen di Jambi Ditangkap, Terungkap Masalah Asmara

"Jadi pelaku ini ulet (kekeh), kita memang tidak mengejar pengakuannya, tetapi dia sangat ulet. Sehingga dengan rangkaian penyelidikan, kita akhirnya menangkap dan menetapkannya sebagai tersangka," ujar Natalena.

Natalena menambahkan, polisi juga telah menemukan mobil dan sepeda motor milik korban yang sebelumnya sempat hilang.

"Untuk mobil korban ditemukan di wilayah Tebo, Provinsi Jambi, sekitar 300 meter dari kos pelaku. Sementara untuk sepeda motor korban ditemukan di area parkiran rumah sakit," katanya.

Ia menyebut, hasil visum sementara menguatkan dugaan bahwa korban juga menjadi korban pemerkosaan.

"Diduga ada pemerkosaan, karena ditemukan sperma di celana korban," kata Natalena.

Saat ditemukan, tubuh korban memiliki luka lebam di wajah, bahu, leher, serta luka di bagian kepala yang memperkuat dugaan pembunuhan.

Korban berinisial EY diketahui merupakan dosen sekaligus Ketua Program Studi S1 Keperawatan Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio (IAKSS) Muaro Bungo.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Regional
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Regional
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Regional
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
Regional
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Regional
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Regional
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Regional
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Regional
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Regional
Kasus Penipuan oleh Anggota DPRD Takalar Seret Oknum Polisi, Brigadir MT Jadi Tersangka
Kasus Penipuan oleh Anggota DPRD Takalar Seret Oknum Polisi, Brigadir MT Jadi Tersangka
Regional
Keluarga Gelar Tradisi 'Brobosan' Sebelum Jenazah PB XIII Diberangkatkan ke Imogiri Yogyakarta
Keluarga Gelar Tradisi "Brobosan' Sebelum Jenazah PB XIII Diberangkatkan ke Imogiri Yogyakarta
Regional
SPPG di Purworejo Ini Gunakan 20 Galon Air Per Hari untuk Masak Menu MBG
SPPG di Purworejo Ini Gunakan 20 Galon Air Per Hari untuk Masak Menu MBG
Regional
Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF
Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF
Regional
Sultan HB X akan Panggil Pemkab/Pemkot Bahas Larangan Peredaran Daging Anjing
Sultan HB X akan Panggil Pemkab/Pemkot Bahas Larangan Peredaran Daging Anjing
Regional
Warga Semarang Tetap Gelar Akad Nikah di Tengah Banjir Setinggi Lutut
Warga Semarang Tetap Gelar Akad Nikah di Tengah Banjir Setinggi Lutut
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau