Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Longsor Maut, Gunung Kuda Cirebon Ditutup Total untuk Umum

Kompas.com - 07/06/2025, 19:17 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

Sumber Antara

CIREBON, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Cirebon secara resmi menutup total kawasan tambang galian C di Gunung Kuda, Jawa Barat, setelah tragedi longsor yang menewaskan 21 orang dan masih menyisakan empat korban yang belum ditemukan.

Bupati Cirebon, Imron, menjelaskan bahwa keputusan penutupan ini merupakan hasil kesepakatan dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan tindak lanjut dari pencabutan status tanggap darurat sejak Kamis (5/6/2025).

“Setelah pencarian korban dihentikan, area tersebut ditutup. Tidak boleh ada aktivitas maupun warga yang memasuki area tersebut,” tegas Imron dikutip Antara, Sabtu (7/6/2025).

Baca juga: Keluarga Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon Dapat Santunan Rp 300 Juta dari Baznas Jabar

Pemerintah bersama TNI dan Polri kini mengamankan kawasan yang dinyatakan rawan dan masih dalam penyelidikan hukum.

Penutupan dilakukan demi keselamatan warga dan kelestarian lingkungan sekitar.

Imron juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pencarian sendiri terhadap empat korban yang belum ditemukan.

“Demi keselamatan bersama, jangan ada aktivitas di area tersebut,” ujarnya.

Komandan Korem 063/SGJ, Kolonel Inf Hista Soleh Harahap, menegaskan bahwa seluruh akses menuju tambang akan ditutup dan dijaga aparat keamanan.

“Kami akan pasang portal. Lokasi dijaga agar tak ada yang masuk,” kata Hista.

Baca juga: Tanggap Darurat Longsor Gunung Kuda Cirebon Selesai, Pencarian 4 Korban Dihentikan

Dia menambahkan bahwa Dandim 0620/Kabupaten Cirebon sudah mengerahkan pasukan untuk pengamanan, pengecekan perlengkapan, dan pembagian tugas di lapangan. Selain faktor keamanan, Hista menyebut bahwa lokasi tambang masih menyimpan barang bukti penting yang menjadi bagian dari penyelidikan hukum.

“Kami akan koordinasi dengan kepolisian. Karena masih ada barang bukti di sana, maka pengamanan lokasi sangat penting,” ungkapnya.

TNI menyatakan siap membantu pengamanan bersama aparat kepolisian jika diperlukan.

“Kalau memang dibutuhkan penjagaan bersama, kami siap bantu,” pungkas Hista.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Soal Muzdalifah, IPHI Jabar: Jangan Jadikan Jamaah Haji Kita Korban Uji Coba Sistem
Soal Muzdalifah, IPHI Jabar: Jangan Jadikan Jamaah Haji Kita Korban Uji Coba Sistem
Bandung
Dedi Mulyadi ke Geng Motor Cirebon: Mau Dipenjara atau Dipesantrenkan?
Dedi Mulyadi ke Geng Motor Cirebon: Mau Dipenjara atau Dipesantrenkan?
Bandung
Tragedi Longsor Maut, Gunung Kuda Cirebon Ditutup Total untuk Umum
Tragedi Longsor Maut, Gunung Kuda Cirebon Ditutup Total untuk Umum
Bandung
60.000 Tiket Terjual, KCIC Sediakan Parkir Inap di Stasiun Whoosh
60.000 Tiket Terjual, KCIC Sediakan Parkir Inap di Stasiun Whoosh
Bandung
Sapi Kurban di Bogor Ngamuk, Butuh Dua Jam Evakuasi oleh Tim Damkar
Sapi Kurban di Bogor Ngamuk, Butuh Dua Jam Evakuasi oleh Tim Damkar
Bandung
Dilaporkan ke Polisi soal Barak Militer, Dedi Mulyadi: Nggak Usah Ditanggapi Emosi
Dilaporkan ke Polisi soal Barak Militer, Dedi Mulyadi: Nggak Usah Ditanggapi Emosi
Bandung
Libur Panjang ke Puncak? Cek Jadwal Ganjil Genap dan Waspadai 'One Way' Mendadak
Libur Panjang ke Puncak? Cek Jadwal Ganjil Genap dan Waspadai "One Way" Mendadak
Bandung
Geng Motor Plumbon Gangster Serang Warga, Polisi Temukan Molotov dan Senjata 'Pencabut Nyawa'
Geng Motor Plumbon Gangster Serang Warga, Polisi Temukan Molotov dan Senjata "Pencabut Nyawa"
Bandung
Dedi Mulyadi Tanggapi Kritik dan 'Bully': Kita Hadapi dengan Rileks Saja
Dedi Mulyadi Tanggapi Kritik dan "Bully": Kita Hadapi dengan Rileks Saja
Bandung
Geng Motor Perusak Rumah di Cirebon Dikenakan Pasal Pidana agar Jera
Geng Motor Perusak Rumah di Cirebon Dikenakan Pasal Pidana agar Jera
Bandung
213 Orang Tewas Akibat Aktivitas Truk Tambang Parung Panjang, Pemerintah Diminta Serius Lindungi Keselamatan Warga
213 Orang Tewas Akibat Aktivitas Truk Tambang Parung Panjang, Pemerintah Diminta Serius Lindungi Keselamatan Warga
Bandung
Dedi Mulyadi Apresiasi Polisi yang Sigap Tangani Geng Motor di Cirebon
Dedi Mulyadi Apresiasi Polisi yang Sigap Tangani Geng Motor di Cirebon
Bandung
Polisi Cirebon Tangkap 9 Geng Siluman, Kapolresta: Masya Allah Kecil-kecil Kau Sudah Jadi Gengster
Polisi Cirebon Tangkap 9 Geng Siluman, Kapolresta: Masya Allah Kecil-kecil Kau Sudah Jadi Gengster
Bandung
Putusan MK Wajibkan Sekolah Gratis, Pemkab Bogor Sudah Lebih Dulu Biayai Siswa Miskin di Swasta.
Putusan MK Wajibkan Sekolah Gratis, Pemkab Bogor Sudah Lebih Dulu Biayai Siswa Miskin di Swasta.
Bandung
Penerapan Jam Malam di Bandung, Farhan: Masih Ada Pelajar Nongkrong di Gang
Penerapan Jam Malam di Bandung, Farhan: Masih Ada Pelajar Nongkrong di Gang
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau