Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda dengan Dedi Mulyadi, Wali Kota Cirebon Bolehkan "Study Tour", Ini Alasannya

Kompas.com - 29/07/2025, 11:01 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com - Wali Kota Cirebon, Effendi Edo menyatakan, tidak mempersoalkan pelaksanaan study tour bagi sekolah tingkat SD dan SMP. Hal itu berbeda dengan kebijakan larangan study tour yang dikeluarkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. 

Edo mengatakan, kebijakan yang diambilnya bukan tanpa alasan. Ia membolehkan study tour asalkan kegiatan tersebut mendukung pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran yang dibutuhkan.

"Kegiatan semacam ini (studi tour) bisa menjadi sarana bagi siswa untuk mengenal dunia luar dan mendapatkan pengalaman baru yang tidak mereka peroleh di ruang kelas," ungkap Edo saat ditemui di kantor Balaikota Cirebon, Jumat (25/7/2025) siang.

Baca juga: Dedi Mulyadi Minta Kepala Daerah Paham Study Tour: Itu Pembodohan Publik!

Tak Hanya Jalan-jalan

Edo menegaskan, study tour tidak seharusnya hanya menjadi ajang jalan-jalan tanpa tujuan belajar.

Ia menilai, kegiatan yang hanya bersifat piknik tidak akan memberikan manfaat bagi peningkatan wawasan siswa.

"Kalaupun tetap study tour, harus dengan rambu-rambu yang kuat, sebetulnya tidak menjadi persoalan buat saya. Tentu juga harus diisi dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi anak-anak, pembelajaran, wawasan yang luas," tambahnya.

Lebih lanjut, Edo menekankan pentingnya perencanaan matang sebelum melakukan study tour.

Sekolah diharapkan memberikan panduan yang jelas dan detail beberapa waktu sebelum pelaksanaan.

Ia juga mencatat dampak positif study tour terhadap sektor pariwisata, yang dapat berkontribusi pada peningkatan pendapatan daerah.

Baca juga: Saat Dedi Mulyadi Larang Study Tour, Sejumlah Bupati dan Wali Kota Tetap Izinkan

Pengusaha Travel: Larangan Study Tour Memukul Kami

Budi Ariestiya, Ketua Gabungan Pengusaha Industri Tour & Travel (GAPITT) Ciayumajakuning, menyambut baik kebijakan wali kota Cirebon terkait pelaksanaan study tour.

"Sikap pak wali kota yang memberi lampu hijau untuk study tour sangat kami harapkan. Sebaiknya ini bisa diikuti oleh kepala daerah lainnya. Pasalnya, tiap daerah memiliki hak otonom atas kebijakan masing-masing," ujar Budi saat dihubungi pada Selasa (29/7/2025) siang.

Budi menjelaskan, surat edaran pelarangan study tour yang dikeluarkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, sangat berdampak negatif bagi para pengusaha travel.

"Surat edaran gubernur Jabar sangat memukul kami. Enam bulan ini kosong, roda ekonomi sektor pariwisata mandek. Awal tahun efisiensi, Maret sampai sekarang surat edaran gubernur. Ibarat kata, sudah jatuh tertimpa tangga," jelas Budi.

Ia menilai, pelarangan total terhadap study tour adalah langkah yang tidak bijak, karena berdampak luas pada banyak pihak.

Study tour, menurutnya, memiliki banyak manfaat bagi proses belajar siswa dan juga bagi sektor pariwisata.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
Babak Baru Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu: 2 Pelaku Saling Kenal dengan Korban, Ditembak dan Diringkus
Babak Baru Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu: 2 Pelaku Saling Kenal dengan Korban, Ditembak dan Diringkus
Bandung
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Bandung
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Bandung
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Bandung
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Bandung
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Bandung
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Bandung
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Bandung
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Bandung
Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Bandung
Kecelakaan Truk dan Honda Jazz di Tol Cipularang Km 111, Dua Orang Tewas
Kecelakaan Truk dan Honda Jazz di Tol Cipularang Km 111, Dua Orang Tewas
Bandung
Tunjangan Rumah DPRD Kabupaten Bogor Naik 100 Persen Jadi Rp38,5 Juta-44,5 Juta
Tunjangan Rumah DPRD Kabupaten Bogor Naik 100 Persen Jadi Rp38,5 Juta-44,5 Juta
Bandung
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Bandung
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Bandung
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau