Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MPASI Tak Sekadar Memberi Makanan, Ini Saran Dokter

Kompas.com - 01/05/2025, 07:00 WIB
Ida Setyaningsih

Penulis

KOMPAS.com – Pemberian MPASI (Makanan Pendamping ASI) lebih dari sekadar soal jenis makanan yang diberikan. MPASI juga berkaitan dengan kesiapan fisik, emosional, dan kesehatan anak secara keseluruhan.

Pada sesi live Instagram bersama ahli gizi Dr. dr Tan Shot Yen, M.Hum, dan dokter spesialis anak dr. Kristian Wongso Giamto, DTM&H, M.Sc, M,Krim, Sp.A, sejumlah isu penting terkait MPASI dibahas, mulai dari waktu ideal pemberian, tanda keberhasilan, hingga penanganan alergi.

Baca juga: Tips MPASI Sehat dan Praktis untuk Bayi Selama Mudik Lebaran

Risiko memberi MPASI sebelum 6 bulan

MPASI sebaiknya diberikan tepat saat bayi berusia 6 bulan. Memberikan MPASI lebih awal dari itu berisiko menimbulkan sejumlah masalah.

  • Mengurangi manfaat ASI eksklusif:

ASI mengandung zat kekebalan tubuh alami yang tidak bisa digantikan oleh susu formula. Memberikan MPASI terlalu dini bisa mengurangi manfaat imunologi dari ASI.

  • Gangguan koneksi ibu dan anak:

Proses menyusui juga menciptakan kedekatan emosional yang penting bagi perkembangan psikologis bayi.

  • Risiko alergi meningkat:

Sistem pencernaan bayi yang belum matang bisa bereaksi negatif terhadap makanan padat yang diberikan terlalu dini.

"ASI itu fondasi awal kehidupan. Di dalamnya ada zat kekebalan tubuh alami yang tidak bisa diproduksi oleh pabrik mana pun," ujar Kristian.

Baca juga: Jangan Lupakan Kebutuhan Serat dalam Menu MPASI Anak

Tanda keberhasilan MPASI

Sementara itu, menurut Tan Shot Yen, keberhasilan pemberian MPASI dapat dilihat dari beberapa indikator berikut:

  • Kenaikan berat badan:

Anak mengalami kenaikan berat badan yang sesuai dengan kurva pertumbuhannya.

  • Pola BAB yang normal:

Tidak ada diare atau sembelit parah.

  • Respons terhadap makanan:

Anak tampak tertarik dan menikmati makanan, tidak menolak atau muntah saat makan.

“Jangan lupakan posyandu. Penimbangan dan pemantauan tumbuh kembang tiap bulan penting banget,” ujar Tan Shot Yen.

Kristian menambahkan, keberhasilan MPASI seharusnya bisa dibuktikan melalui data perkembangan anak seperti kurva berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala.

Baca juga: Pemberian MPASI Harus Penuhi 4 Syarat Utama, Apa Saja?

MPASI tidak harus langsung diberikan tiga kali sehari. Tan Shot Yen menyarankan untuk memulai dengan satu atau dua kali makan berat per hari. Seiring waktu, frekuensinya bisa ditambah sesuai kemampuan anak.

“Fokuslah pada menu utama, bukan snack. Jangan baru 6 bulan sudah repot cari cemilan. Utamakan makanan bergizi lengkap,” ujar Tan Shot Yen.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau