Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Hidup Terasa Hampa dan Cara Menemukan Makna Kembali

Kompas.com - 07/06/2025, 20:25 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

 

KOMPAS.com - Hidup bisa menjadi sesuatu yang indah, penuh warna, dan berharga. Namun, tak jarang kita merasa seperti terjebak dalam rutinitas tanpa arah, melakukan hal yang sama setiap hari tanpa mengetahui untuk apa semua itu. Perasaan seperti ini bisa membuat hidup terasa hampa, tidak bermakna, dan bahkan menyakitkan.

Penyebab perasaan hampa ini bisa beragam. Bagi sebagian orang, kondisi kesehatan mental seperti depresi atau gangguan suasana hati dapat memunculkan rasa putus asa, kehilangan semangat, atau ketidakmampuan menikmati hal-hal yang dulunya menyenangkan. 

Bagi yang lain, ketidakpuasan dalam pekerjaan, relasi, atau kehidupan sosial dapat memicu pertanyaan eksistensial: Untuk apa saya hidup?

Namun, di balik kekosongan itu, ada satu kebutuhan yang sangat manusiawi: mencari makna. 

Seperti dikatakan oleh psikiater Dr. Neel Burton, "Kita sangat membutuhkan tujuan. Kebahagiaan hidup tidak datang dari kenyamanan semata, tetapi dari makna yang kita temukan dalam menjalani hari-hari," katanya seperti dikutip dari Psychology Today.

Baca juga: Mencari Rasa Bahagia: Ketika Makmur Lebih dari Sekadar Kekayaan

Apa kata para filsuf dan psikiater?

Pencarian makna hidup bukan hal baru. Dalam Nicomachean Ethics, filsuf Yunani Aristoteles menyatakan bahwa tujuan akhir manusia adalah kebahagiaan (eudaimonia), yang tidak sekadar kesenangan sesaat, tetapi kebahagiaan yang lahir dari menjalani hidup dengan tujuan dan kebajikan.

Sementara itu, Viktor Frankl, seorang psikiater dan penyintas kamp konsentrasi Nazi, menyimpulkan dalam bukunya Man's Search for Meaning bahwa kekuatan terbesar manusia adalah kemampuan untuk menemukan makna, bahkan dalam penderitaan terdalam. 

Menurutnya, mereka yang mampu bertahan di kamp bukanlah yang paling kuat secara fisik, tetapi mereka yang tetap memiliki rasa kendali dan tujuan.

Baca juga: Kegiatan Malam Hari yang Bikin Bangun Pagi Bahagia

Ilustrasi tips untuk selalu merasa bahagia.iStockphoto/ChayTee Ilustrasi tips untuk selalu merasa bahagia.

Maka, bagaimana kita bisa menemukan makna itu?

Berikut adalah beberapa langkah nyata yang bisa membantu mengatasi kekosongan dan membangun kembali rasa arah dalam hidup:

Baca juga: 5 Kebiasaan Kecil yang Bikin Anak Bahagia

1. Temukan tujuan hidup 

Tujuan memberi arah dan alasan untuk bangun setiap pagi. Cobalah bertanya pada diri sendiri: Apa yang benar-benar penting bagi saya? 

Menemukan tujuan tidak selalu harus besar, kadang justru lahir dari hal-hal sederhana, seperti membantu orang lain, mengurus keluarga, atau menciptakan karya.

2. Syukuri hal-hal kecil

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau