Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Sedih dan Menangis Tanpa Sebab, Waspadai Gejala Depresi

Kompas.com - 07/06/2025, 07:06 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber WebMD

 

KOMPAS.com - Depresi sering kali diasosiasikan dengan kesedihan yang mendalam atau perasaan hampa berkepanjangan. Namun, tidak semua gejala depresi muncul secara jelas. 

Pada banyak kasus, depresi hadir dalam bentuk yang lebih samar dan sulit dikenali sehingga sering kali diabaikan atau disalahartikan sebagai masalah lain.

Jika belakangan ini kamu sering mengalami keluhan fisik yang tidak dapat dijelaskan, mudah tersinggung tanpa alasan yang jelas, atau menangis spontan tanpa penyebab yang spesifik, bisa jadi itu adalah gejala tersembunyi dari depresi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan lebih dari 264 orang di dunia mengalami depresi. Terkadang orang tidak menyadari dirinya sedang depresi atau berusaha menyembunyikannya, sebuah kondisi yang oleh para ahli disebut "depresi tersenyum" (smiling depression). 

Baca juga: Mengapa Gejala Depresi Sering Kambuh di Malam Hari

Penelitian yang dimuat dalam Frontier in Psychology menyebutkan, beberapa orang mungkin menyembunyikan gejalanya karena tidak ingin orang yang mereka sayangi khawatir. Yang lain mungkin merasa terlalu malu untuk meminta bantuan atau berjuang melawan perfeksionisme. 

Beberapa orang mungkin juga merasa bersalah atau malu karena berjuang melawan depresi sejak awal, yang keduanya merupakan emosi umum yang sejalan dengan depresi.

Berikut beberapa gejala depresi yang kurang kentara, namun penting untuk diwaspadai:

1. Perubahan suasana hati yang tidak biasa

Depresi tidak selalu muncul dalam bentuk kesedihan. Banyak orang justru merasa mudah marah, cepat tersinggung, atau frustrasi terhadap hal-hal kecil. Perubahan suasana hati yang ekstrem tanpa sebab jelas bisa menjadi tanda peringatan.

Baca juga: Bagaimana Kebiasaan Ngopi bisa Meredakan Gejala Depresi

Ilustrasi seseorang yang tengah bersedih. Menjaga keseimbangan fisik dan mental selama Ramadhan melalui pola makan sehat, hidrasi, tidur yang cukup, dan hubungan sosial yang baik.Freepik/jcomp Ilustrasi seseorang yang tengah bersedih. Menjaga keseimbangan fisik dan mental selama Ramadhan melalui pola makan sehat, hidrasi, tidur yang cukup, dan hubungan sosial yang baik.

2. Gangguan tidur

Baik kesulitan tidur maupun tidur berlebihan bisa terkait dengan depresi. Bangun terlalu dini atau merasa tidak segar meskipun sudah tidur cukup bisa mengindikasikan adanya gangguan suasana hati.

Baca juga: Fungsi Tidur REM untuk Kesehatan Otak

3. Keluhan fisik yang tidak membaik

Nyeri punggung, nyeri sendi, sakit kepala, atau gangguan pencernaan yang tidak jelas penyebab medisnya, dapat menjadi ekspresi fisik dari depresi. Banyak orang pertama kali mencari pertolongan karena keluhan fisik ini, tanpa menyadari bahwa akarnya adalah kondisi psikologis.

4. Menangis tanpa sebab yang jelas

Menangis secara spontan, bahkan terhadap hal-hal yang sebelumnya tidak menyentuh secara emosional, bisa menjadi salah satu tanda awal dari ketidakstabilan emosional akibat depresi.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau