Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Daging Berlebihan Tingkatkan Risiko Kanker dan Kolesterol, Ini Kata Dokter

Kompas.com - 08/06/2025, 09:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Konsumsi daging merah, seperti daging sapi dan kambing, perlu dikontrol dengan baik agar tidak berdampak buruk pada kesehatan.

Menurut dr. Bramantya Wicaksana, Sp.PD, batas aman konsumsi daging merah sebaiknya tidak melebihi 500 gram dalam sepekan.

“Dari berbagai referensi medis, konsumsi daging merah yang disarankan adalah sekitar 350 hingga 500 gram per minggu. Lebih dari itu, risikonya terhadap penyakit metabolik dan kanker meningkat,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (31/5/2025).

Ia juga menambahkan bahwa konsumsi berlebihan daging merah dalam jangka panjang telah dikaitkan dengan sejumlah gangguan kesehatan serius.

Baca juga: Porsi Aman Konsumsi Daging Kurban Menurut Dokter, Jangan Asal Banyak

Risiko konsumsi daging merah berlebihan

Terlalu sering mengonsumsi daging merah, terutama yang tinggi lemak jenuh, bisa meningkatkan kadar kolesterol, tekanan darah, serta risiko penyakit jantung dan kanker, terutama kanker saluran cerna dan lambung.

“Beberapa penelitian juga menunjukkan adanya kaitan antara konsumsi daging merah yang berlebihan dengan peningkatan kejadian kanker, khususnya pada saluran pencernaan,” jelas Bramantya.

Selain itu, daging merah olahan, seperti sosis dan kornet, mengandung bahan pengawet dan natrium tinggi, yang bisa memperparah dampaknya terhadap kesehatan bila dikonsumsi rutin.

Baca juga: Lebih Sehat Direbus atau Dibakar? Ini Cara Sehat Masak Daging Kurban

Pilih cara masak yang lebih sehat

Menurut Bramantya, cara mengolah daging juga ikut memengaruhi potensi risiko kesehatannya.

Daging yang dibakar atau dipanggang hingga gosong dapat menghasilkan senyawa karsinogenik yang bisa berbahaya jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

“Rebus atau kukus lebih direkomendasikan daripada dibakar. Jika memanggang, hindari bagian yang hangus atau gosong karena bisa mengandung zat berpotensi karsinogen,” terangnya.

Ia menambahkan, proses memasak yang terlalu tinggi suhunya juga bisa merusak kandungan gizi daging, sehingga disarankan untuk menggunakan teknik yang lebih lembut seperti slow cooking.

Daging merah tetap bisa menjadi bagian dari pola makan sehat jika dikonsumsi dalam batas yang wajar dan tidak setiap hari.

Selain itu, penting juga menjaga keseimbangan dengan sumber protein lain seperti ikan, telur, tahu, dan tempe.

Anda masih bisa menikmati daging, namun dengan kontrol porsi dan pengolahan yang sehat agar tidak menimbulkan masalah kesehatan di kemudian hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau