Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Harry Pantja, Ketahui Stroke Berulang akan Lebih Parah

Kompas.com - 08/06/2025, 12:20 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Daftar Isi
Buka

KOMPAS.com - Aktor dan presenter Harry Pantja kini harus berada di kursi roda untuk beraktivitas setelah mengalami stroke pada 2016.

Presenter acara Dunia Lain ini membagikan pengalamannya bergulat dengan stroke sejak usianya 49 tahun.

Pada awal stroke menyerangnya pada 2016, ia mengatakan bahwa dampaknya masih ringan, di mana baru jari tangannya yang terdampak.

Pada 2017, stroke kembali menyerangnya. Kali ini hampir seluruh bagian tangan kanannya mengalami kelumpuhan.

Sayangnya, tidak berhenti di situ. Pada 2020, Harry Pantja kembali mengalami serangan stroke hingga membuatnya harus duduk di kursi roda dan rutin menjalani fisioterapi.

Dari tiga kali pengalaman Harry Pantja mengalami serangan stroke, kita bisa belajar bahwa penyakit ini bisa terjadi secara berulang dan akan semakin parah.

Berikut artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut tentang stroke berulang menurut kajian ilmiah.

Baca juga: Belajar dari Harry Pantja, Ini Alasan Kurang Tidur Bisa Picu Stroke

Stroke berulang lebih parah

Stroke berulang adalah stroke yang terjadi berulang-ulang. Ini terjadi ketika seseorang telah mengalami stroke pertama.

Mengutip Cleveland Clinic, stroke menyebabkan sel-sel otak tidak mendapatkan oksigen cukup dari darah dalam waktu lama.

Hanya dalam hitungan menit sel-sel otak mulai mati. Jika cukup banyak sel otak di suatu area yang mati, akan terjadi kerusakan permanen.

Jika terjadi stroke berulang, kerusakan tentu akan bertambah dan meningkatkan tingkat keparahan penyakit.

Kasus Harry Pantja hanya sebagian kecil kasus stroke berulang yang bisa menjadi bahan pelajaran.

Mengutip Medical News Today, sebuah studi pada 2021 yang dikerjakan Mohammed Ezzat Elwan, dkk, yang dipublikasikan di The Egyptian Journal of Neurology, Psychiatry and Neurosurgery (2021) menunjukkan peningkatan tingkat keparahan penyakit setelah terjadi stroke berulang.

Baca juga: Berkaca dari Harry Pantja, Benarkah Kurang Tidur Picu Stroke? Ini Kata Dokter…

Studi membandingkan 40 orang yang mengalami stroke pertama dengan 40 orang yang mengalami stroke kedua.

Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa peserta yang mengalami stroke berulang mengalami kecacatan yang lebih parah.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau