Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti: Konsumsi Seng Bisa Turunkan Risiko Stroke hingga 36 Persen

Kompas.com - 02/06/2025, 20:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Stroke masih menjadi penyebab kematian penduduk dunia terbanyak ketiga, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 2024.

Namun, stroke bisa dicegah dengan kebiasaan gaya hidup sehari-hari, seperti olahraga teratur, mengelola stres, tidak merokok, dan membatasi konsumsi garam.

Kini, ada penelitian baru yang menunjukkan bahwa konsumsi seng (zinc) dalam jumlah yang tepat dapat membantu menurunkan risiko stroke.

Penelitian dilakukan oleh Xiaoke Wu, Mengmeng Shi, dkk., yang dipublikasikan di Scientific Reports 26 Mei 2025.

Baca juga: Apakah Pecah Pembuluh Darah Seperti Titiek Puspa Berisiko Stroke? Ini Ulasannya...

Cara studi dilakukan

Melansir Eating Well pada Jumat (30/5/2025), peneliti mengambil data dari National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) yang sudah berjalan lama di Amerika Serikat.

Studi ini melibatkan 2.642 peserta dengan rata-rata usia 63 tahun, di mana 54 persen di antaranya adalah perempuan.

Peserta studi diminta melakukan beberapa kali mengisi laporan makanan dan minuman yang dikonsumsi dalam 24 jam sebelumnya.

Dari data tersebut, peneliti mengidentifikasi jumlah asupan seng dari makanan maupun suplemen.

Peserta kemudian dibagi ke dalam empat kelompok berdasarkan asupan seng harian:

  • Q1: kurang dari 6,08 miligram (mg)/hari
  • Q2: 6,08-8,83 mg/hari
  • Q3: 8,84-13,02 mg/hari
  • Q4: lebih dari 13,02 mg/hari

Para peneliti juga mencatat riwayat stroke peserta dengan mereka melaporkannya sendiri apakah pernah atau tidak didiagnosis oleh tenaga kesehatan.

Peneliti juga mengontrol faktor lain, seperti usia, jenis kelamin, ras, indeks massa tubuh (BMI), kebiasaan merokok, asupan kalori rata-rata, serta riwayat kesehatan.

Baca juga: Apa Faktor Risiko Stroke? Ketahui Ini untuk Mencegahnya

Temuan penelitian

Setelah dianalisis, ditemukan bahwa kelompok Q2 (mereka yang mengonsumsi seng sekitar 6-9 mg per hari) memiliki risiko stroke 36 persen lebih rendah dibanding kelompok Q1 yang mengonsumsi kurang dari 6 mg per hari.

Menariknya, konsumsi seng yang lebih tinggi dari 9 mg per hari (Q3 dan Q4) tidak memberikan perlindungan tambahan terhadap risiko stroke dibandingkan kelompok Q2.

Temuan ini menegaskan bahwa konsumsi seng yang moderat sudah cukup untuk menurunkan risiko stroke.

Peneliti menegaskan bahwa studi ini memiliki keterbatasan, seperti penggunaan data yang dilaporkan sendiri, sehingga berpotensi bias dan tidak akurat, serta jumlah sampel yang relatif kecil.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau