Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanker Tulang Tidak Selalu Harus Amputasi, Ini Penjelasan Dokter

Kompas.com - 23/09/2025, 10:35 WIB
Rafa Aulia Febriani ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdapat beberapa metode pengobatan kanker tulang, tergantung jenis dan kondisi pasien. 

dr. Muhammad Wahyudi, Sp.OT (K), konsultan onkologi ortopedi di Eka Hospital BSD menuturkan, terapi kanker tulang bisa melalui tiga cara yakni pembedahan, kemoterapi, dan radiasi.

Baca juga:

"Modalitasnya adalah pembedahan, kemoterapi, dan radiasi. Namun, kembali lagi sesuai dengan jenis kankernya," kata dr. Wahyudi dalam sesi problematika kanker tulang di Jakarta, Kamis (18/9/2025). 

Namun, rendahnya angka kejadian kanker tulang di Indonesia sering membuat penyakit ini disepelekan. Padahal keterlambatan diagnosis bisa membuat penyakit berkembang ke stadium lanjut. 

"Kalau kita bandingkan kasus-kasus kanker tulang dengan kanker dari organ lain, hanya mungkin kurang dari satu persen," ucap dr. Wahyudi.

Apa saja pengobatan kanker tulang?

Tidak harus amputasi

Banyak pasien khawatir kanker tulang berakhir amputasi, tapi ada pilihan pengobatan lainnya sesuai kondisi pasien. Simak penjelasan dokter.Freepik/wavebreakmedia_micro Banyak pasien khawatir kanker tulang berakhir amputasi, tapi ada pilihan pengobatan lainnya sesuai kondisi pasien. Simak penjelasan dokter.

Secara umum, jenis kanker tulang terbagi menjadi dua yakni primer dan secondary. Primer berasal dari sel tulang itu sendiri, sedangkan secondary asalnya dari sel tempat lain alias keganasan tulang sekunder, misalnya berawal dari kanker tiroid.

Pembedahan pun menjadi pilihan utama dengan dua metode. Pertama, limb salvage surgery atau operasi penyelamatan tungkai.

"Artinya tindakan ini berusaha menyelamatkan tungkai supaya tidak sampai diamputasi, tapi ini ada syarat tertentu," kata dr. Wahyudi. 

Kedua, amputasi dilakukan bila tumor sudah sangat besar dan menyebar luas. 

"Biasanya yang dilakukan amputasi ini bila umurnya sudah sangat besar. Artinya kontaminasinya sudah sangat luas, atau di bawah kulit sudah langsung tumornya semua. Jadi kalau diangkat ya tinggal kulit aja, enggak ada yang tersisa," jelas dr. Wahyudi.

dr. Muhammad Wahyudi, Sp.OT (K), Konsultan Onkologi Ortopedi Eka Hospital BSD, menjelaskan seputar problematika kanker tulang, di Jakarta, Kamis (18/9/2025).KOMPAS.com/RAFA AULIA FEBRIANI dr. Muhammad Wahyudi, Sp.OT (K), Konsultan Onkologi Ortopedi Eka Hospital BSD, menjelaskan seputar problematika kanker tulang, di Jakarta, Kamis (18/9/2025).

Namun, tindakan amputasi kemungkinan tidak dilakukan apabila pasien datang sejak awal dengan kondisi yang bagus. Menurut dr. Wahyudi, hal ini akan dilakukan hanya tindakan limb salvage surgery

"Sebagian besar dapat dilakukan tindakan limb salvage surgery. Artinya kita angkat tumornya kemudian direkonstruksi sehingga tungkainya dapat berfungsi kembali," tuturnya.

Ia menambahkan, ketika kondisi pasien sudah sangat kurus dan berat badan turun drastis, artinya tumornya sudah banyak menyebar dan sudah terjadi metastasis.

Stage atau stadium tumor tulang terdiri dari 1A, 1B, 2A, 2B, 3. Jika sudah jauh berarti sudah sampai pada stage 3. 

Ia menuturkan, apabila keluhan seperti nyeri tidak kunjung membaik, sangat wajib melakukan pemeriksaan, seperti X-ray atau MRI.

Baca juga:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau