Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misi Rahasia CIA Terkuak, Gulingkan Presiden Venezuela atas Perintah Trump

Kompas.com - 19/10/2025, 08:56 WIB
Aditya Jaya Iswara,
Inas Rifqia Lainufar

Tim Redaksi

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengakui bahwa ia memberi wewenang kepada badan intelijen CIA untuk melakukan operasi rahasia di Venezuela selama masa kepemimpinannya.

Pernyataan ini muncul setelah The New York Times, dalam laporan eksklusif yang terbit pada Rabu (15/10/2025), mengungkap adanya dokumen rahasia bertajuk presidential finding yang disahkan secara diam-diam oleh Trump.

Dokumen ini memberi izin CIA menjalankan misi tersembunyi untuk menggulingkan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro.

Baca juga: Trump Akui CIA Gelar Operasi Rahasia di Venezuela, Mau Ganti Rezim?

“Para pejabat Amerika menegaskan secara pribadi bahwa tujuan akhir operasi tersebut adalah menggulingkan Maduro dari kekuasaan,” tulis New York Times, mengutip sumber-sumber anonim di internal pemerintahan AS.

Dalih perangi narkoba

Tangkapan layar video serangan militer AS ke speedboat kartel narkoba Tren de Aragua di lepas pantai Venezuela, perairan internasional, Selasa (2/9/2025). SS via The New York Post Tangkapan layar video serangan militer AS ke speedboat kartel narkoba Tren de Aragua di lepas pantai Venezuela, perairan internasional, Selasa (2/9/2025).
Menanggapi laporan tersebut, Trump membenarkan bahwa CIA memang telah diberi lampu hijau untuk beroperasi di Venezuela.

Namun, ia berdalih bahwa tujuan utama operasi tersebut adalah menghentikan peredaran narkotika dari Venezuela ke wilayah Amerika Serikat.

“Kami tentu sedang melihat opsi di darat sekarang, karena laut sudah kami kendalikan dengan baik,” ujar Trump kepada wartawan, beberapa jam setelah laporan New York Times dipublikasikan.

Sebelumnya, militer AS menargetkan kapal-kapal yang dicurigai membawa narkoba di perairan lepas pantai Venezuela, dalam operasi yang menewaskan 27 orang.

Otorisasi operasi CIA di Venezuela ini disebut merupakan bagian dari strategi besar yang dirancang oleh Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dan Direktur CIA John Ratcliffe.

Meski belum diungkap secara terbuka detail rencana yang dijalankan, laporan menyebut bahwa militer AS telah menyiagakan sekitar 10.000 tentara di kawasan Karibia, termasuk di Puerto Rico. Delapan kapal perang dan satu kapal selam disebut juga berada dalam posisi siaga.

John Ratcliffe sebelumnya memang dikenal sebagai sosok yang ingin menjadikan CIA lebih agresif dan siap mengambil risiko.

Dalam sidang konfirmasi di Kongres ia menyatakan, “CIA akan melakukan hal-hal yang tak bisa dilakukan siapa pun, di tempat yang tak bisa dijangkau siapa pun.”

Baca juga: Tak Puas di Laut, Trump Siap Ekspansi Serangan ke Daratan demi Buru Kartel Venezuela

Kecaman keras dari Venezuela

Hubungan AS-Venezuela memanas setelah Presiden Donald Trump mengerahkan kapal perang ke Karibia dan menuduh Preisden Nicolas Maduro memimpin jaringan narkoba.AFP/JIM WATSON Hubungan AS-Venezuela memanas setelah Presiden Donald Trump mengerahkan kapal perang ke Karibia dan menuduh Preisden Nicolas Maduro memimpin jaringan narkoba.
Pemerintah Venezuela merespons keras laporan tersebut dan menuding Amerika Serikat berusaha menggulingkan pemerintahan yang sah melalui jalur militer.

“AS mencoba menjustifikasi perubahan kekuasaan dengan tujuan akhir menguasai sumber daya minyak Venezuela,” bunyi pernyataan resmi yang dirilis Caracas.

Pemerintahan Maduro juga menyebut tindakan AS sebagai bentuk pelanggaran berat terhadap Piagam PBB dan berencana membawa persoalan ini ke Dewan Keamanan PBB.

Halaman:


Terkini Lainnya
Mesin-mesin Perang AS Kepung Venezuela, Akankah Invasi Terjadi?
Mesin-mesin Perang AS Kepung Venezuela, Akankah Invasi Terjadi?
Internasional
Trump Tiba di Jepang: Disambut Warna Amerika, Kaisar, dan PM Takaichi
Trump Tiba di Jepang: Disambut Warna Amerika, Kaisar, dan PM Takaichi
Internasional
3 Jet Bomber AS Gantian Dekati Venezuela, Usai B-52 Kini B-1B
3 Jet Bomber AS Gantian Dekati Venezuela, Usai B-52 Kini B-1B
Internasional
Gempa Turkiye M 6,1 Robohkan 3 Bangunan di Sindirgi, Istanbul Ikut Berguncang
Gempa Turkiye M 6,1 Robohkan 3 Bangunan di Sindirgi, Istanbul Ikut Berguncang
Internasional
Di Malaysia, AS-China Sepakat Redakan Perang Dagang
Di Malaysia, AS-China Sepakat Redakan Perang Dagang
Internasional
Perampok Museum Louvre Ditangkap, Nyaris Kabur Naik Pesawat
Perampok Museum Louvre Ditangkap, Nyaris Kabur Naik Pesawat
Internasional
Masjid Al Aqsa Terancam Ambruk gara-gara Terowongan Bawah Tanah Israel
Masjid Al Aqsa Terancam Ambruk gara-gara Terowongan Bawah Tanah Israel
Internasional
AS Kerahkan Kapal Induk ke Amerika Selatan, Serang Terus Bandar Narkoba
AS Kerahkan Kapal Induk ke Amerika Selatan, Serang Terus Bandar Narkoba
Internasional
Potret Masa Muda Ratu Sirikit dan Kisah Cinta dengan Raja Bhumibol
Potret Masa Muda Ratu Sirikit dan Kisah Cinta dengan Raja Bhumibol
Internasional
Penyebab Ibu Suri Sirikit Thailand Meninggal, Dirawat Intensif sejak 2019
Penyebab Ibu Suri Sirikit Thailand Meninggal, Dirawat Intensif sejak 2019
Internasional
Maskapai Taiwan Minta Surat Cuti ke Pramugari yang Meninggal, Sempat Ngotot
Maskapai Taiwan Minta Surat Cuti ke Pramugari yang Meninggal, Sempat Ngotot
Internasional
Balita Makan dari Tanah dan Lari Mirip Anjing, Dibiarkan oleh Orangtua
Balita Makan dari Tanah dan Lari Mirip Anjing, Dibiarkan oleh Orangtua
Internasional
Zona Maut Ukraina Jebak Ribuan Tentara Rusia, Kelaparan hingga Tewas
Zona Maut Ukraina Jebak Ribuan Tentara Rusia, Kelaparan hingga Tewas
Internasional
AS Diduga Salah Tembak, Tewaskan Nelayan yang Dikira Bandar Narkoba
AS Diduga Salah Tembak, Tewaskan Nelayan yang Dikira Bandar Narkoba
Internasional
Perampok Museum Paris Ditangkap, Gadis China Bawa Kabur Emas Rp 29 M
Perampok Museum Paris Ditangkap, Gadis China Bawa Kabur Emas Rp 29 M
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau