WASHINGTON, KOMPAS.com - Ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Venezuela semakin meningkat setelah dua pesawat militer Venezuela terbang mendekati kapal Angkatan Laut AS di perairan internasional, Kamis (4/9/2025).
Departemen Pertahanan AS atau Pentagon menyebut manuver tersebut sebagai langkah yang “sangat provokatif.”
"Hari ini, dua pesawat militer rezim Maduro terbang di dekat kapal Angkatan Laut AS di perairan internasional," kata Pentagon dalam sebuah unggahan di platform X.
Baca juga: Pesawat AS Bom Speedboat Narkoba Diduga Dikendalikan Presiden Venezuela, 11 Tewas
"Kartel yang mengendalikan Venezuela sangat disarankan untuk tidak melakukan upaya lebih lanjut untuk menghalangi atau mengganggu operasi antinarkotika dan antiterorisme yang dilakukan oleh militer AS," imbuh pernyataan tersebut.
Baru-baru ini, AS mengerahkan kapal perang ke wilayah Karibia selatan, yang diklaim sebagai operasi pencegahan perdagangan narkoba.
Keputusan itu diambil setelah Washington menuduh Presiden Venezuela sebagai pemimpin kartel narkoba.
Pada Selasa sebelumnya, pasukan AS meledakkan sebuah speedboat yang diduga digunakan untuk penyelundupan narkoba di Karibia, dan menewaskan 11 orang.
Trump mengatakan speedboat itu milik Tren de Aragua, organisasi kriminal Venezuela yang dia kaitkan dengan Maduro.
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, dalam kunjungan ke Ekuador, membela pendekatan agresif baru Trump untuk memerangi narkoba.
Dalam konferensi pers bersama Menlu Ekuador Gabriela Sommerfeld di Quito, ia menegaskan komitmen AS untuk menumpas kartel.
“Sekarang, mereka (sekutu AS) akan membantu kami menemukan orang-orang ini dan meledakkannya jika itu yang diperlukan,” kata Rubio, Kamis.
Baca juga: Trump Kerahkan 3 Kapal Perang ke Venezuela, Makin Serius Buru Maduro
Sehari sebelumnya di Meksiko, Rubio juga menekankan bahwa hanya tindakan tegas yang bisa menghentikan jaringan narkotika.
“Kartel-kartel ini tahu mereka akan kehilangan dua persen dari kargo mereka... Yang akan menghentikan mereka adalah ketika Anda meledakkan mereka, ketika Anda menyingkirkan mereka,” ujarnya.
Rubio menambahkan bahwa Trump telah menetapkan kelompok Venezuela seperti Tren de Aragua dan Cartel de los Soles sebagai “organisasi narkoteroris.”