NEW DELHI, KOMPAS.com - Tim dokter di India berhasil mengangkat fetus in foetu, kembar parasit dari dua janin cacat yang tumbuh di dalam perut seorang bayi berusia 20 hari.
Fetus in foetu merupakan kondisi medis yang sangat langka, sebagaimana dilansir BBC, Kamis (4/9/2025).
Hingga saat ini, kurang dari 200 kasus dilaporkan di seluruh dunia, dengan beberapa di antaranya ditemukan di India.
Baca juga: Ibunya Tak Mau Divaksinasi, Bayi di Inggris Meninggal karena Batuk Rejan
Dalam kasus tersebut, sang ibu sebenarnya hamil kembar tiga. Namun, dua janin cacat justru berkembang di dalam perut bayi yang selamat.
Meskipun janin tersebut tidak hidup, ia tetap berkembang dengan menyerap nutrisi dari tubuh sang inang.
"Operasi ini menantang, tetapi bayinya sehat dan baik-baik saja," kata Dr Anand Sinha, ahli bedah anak yang memimpin operasi, dikutip BBC.
Bayi tersebut telah dipulangkan dari Fortis Memorial Research Institute di Gurugram sekitar sebulan lalu. Hingga kini, tidak ada komplikasi yang muncul.
Baca juga: China Bikin Robot yang Bisa Hamil dan Lahirkan Bayi, Harga Rp 226 Juta
Anand menegaskan bahwa masa pemulihan sangat penting. Infeksi atau komplikasi lain setelah operasi dapat berakibat fatal bagi pasien.
Dalam kasus tersebut, orang tua membawa bayi mereka ke rumah sakit pada Juli lalu.
Awalnya, bayi mengalami perut kembung serta tidak bisa menelan apa pun karena dua janin tersebut menekan lambungnya.
"Pemindaian menunjukkan dua massa seperti tumor di dalam perutnya, yang ternyata adalah janin cacat," jelas Anand.
Baca juga: China Ciptakan Robot yang Bisa Hamil dan Melahirkan Bayi Manusia, Siap Dirilis pada 2026
Tim medis tidak bisa langsung melakukan operasi. Bayi harus distabilkan terlebih dahulu karena mengalami dehidrasi dan malnutrisi.
Setelah dua hari kondisi membaik, sekitar 15 dokter melakukan operasi selama dua jam.
"Peralatan khusus harus digunakan karena tubuh bayi sangat kecil dan rapuh," tambah Anand.
Janin tersebut melekat pada organ vital seperti hati, ginjal, dan usus. Proses pengangkatan dilakukan sangat hati-hati agar tidak merusak organ maupun pembuluh darah.
Baca juga: Pura-pura Temukan Bayi, Ayah di Malaysia Diduga Inses dengan Putrinya
"Sepanjang operasi, suhu tubuh bayi terus dipantau. Kami juga memastikan agar tidak terjadi kehilangan darah berlebihan," ujarnya.
Anand mengatakan kasus kembar parasit umumnya terdeteksi sejak kehamilan. Namun, ada pula kasus yang baru diketahui pada usia dewasa.
Jika tidak diangkat sejak dini, janin cacat ini bisa terus membesar. Meski jarang berkembang menjadi kanker, keberadaannya dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan serius.
Pada Februari 2025, dokter di Maharashtra juga melaporkan operasi pengangkatan dua janin dari perut seorang bayi berusia tiga hari.
Baca juga: Lahir Demi Tanggal Hoki, Bayi Prematur Meninggal Usai Caesar
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini