Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risih Ditekan, Zohran Mamdani Tantang Trump Langsung

Kompas.com - 05/09/2025, 12:52 WIB
Inas Rifqia Lainufar

Penulis

NEW YORK CITY, KOMPAS.com Calon Wali Kota New York dari Partai Demokrat, Zohran Mamdani, menantang Presiden Donald Trump untuk berdebat langsung dengannya di depan publik.

Ia menuduh Gedung Putih mencoba ikut campur dalam perebutan kursi wali kota New York.

Tantangan itu muncul setelah mantan Gubernur Andrew Cuomo, seperti dilansir CBS, Kamis (4/9/2205), menyerukan agar Mamdani bersedia berdebat sebanyak lima kali—masing-masing di satu borough atau wilayah administratif New York City yang terdiri dari Manhattan, Brooklyn, Queens, Bronx, dan Staten Island.

Baca juga: Zohran Mamdani Didukung Yahudi New York meski Kerap Kritik Israel

Namun, Mamdani merespons dengan langkah lebih jauh, “Kita singkirkan saja perantara. Kenapa saya harus berdebat dengan boneka Donald Trump kalau saya bisa langsung berdebat dengan Trump sendiri?”

Tuduhan campur tangan Trump

Mamdani, yang berhasil mengalahkan Cuomo dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat pada Juni lalu, menuding Trump berusaha ikut campur dalam pemilu.

“Kalau Trump serius, mari datang ke New York City dan kita bisa berdebat sebanyak yang dia mau. Kita bicara mengapa dia memotong bantuan pangan SNAP untuk warga New York yang kelaparan demi memberi keringanan pajak bagi para donaturnya yang kaya raya itu,” ucap Mamdani.

Trump memberi tanggapan

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dianggap mengintervensi pemilihan Calon Wali Kota New York.GETTY IMAGES NORTH AMERICA/ANNA MONEYMAKER via AFP Presiden Amerika Serikat Donald Trump dianggap mengintervensi pemilihan Calon Wali Kota New York.

Trump kerap menyebut Mamdani sebagai ancaman, dan bahkan menuduhnya komunis.

“Saya tidak suka melihat seorang komunis menjadi wali kota,” ujar Trump.

Melihat dinamika pencalonan Wali Kota New York, Trump menilai persaingan sebaiknya mengerucut.

“Saya ingin melihat dua orang mundur sehingga tinggal satu lawan satu. Dan saya pikir itu adalah cara untuk memenangkan kontes,” katanya.

Baca juga: Makin Panas, Trump Ancam Deportasi Zohran Mamdani

Sumber CBS News melaporkan, Trump dan Gedung Putih bahkan tengah mempertimbangkan untuk memberi tawaran jabatan kepada Wali Kota Eric Adams dan calon dari Partai Republik, Curtis Sliwa, agar keduanya mundur dari persaingan.

Jika keduanya mundur, itu akan memberi keuntungan bagi Cuomo, yang saat ini menjadi penantang terkuat setelah Mamdani.

Sementara itu, Cuomo justru terang-terangan meminta Adams dan Sliwa menghentikan kampanye mereka.

“Kalau kamu bukan kandidat terkuat, mundurlah,” ujarnya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau