Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Relawan Geruduk Dapur MBG Takalar, Gaji Dipotong dan Lembur Tak Dibayar

Kompas.com - 25/10/2025, 11:46 WIB
David Oliver Purba

Editor

TAKALAR, KOMPAS.com - Puluhan relawan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, menggeruduk dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kelurahan Sombalabella, Kecamatan Pattallassang, Jumat (24/10/2025) pagi.

Para relawan marah dan mencari keberadaan kepala dapur yang diduga memotong gaji mereka serta tidak membayarkan upah lembur.

Baca juga: Gaji Disunat, Puluhan Relawan MBG Takalar Mengamuk di Dapur SPPG

Puluhan relawan ini datang ke dapur SPPG di Jalan Mappajalling Daeng Kawang sekitar pukul 09.00 WITA.

Mereka menuding FR, Kepala Dapur SPPG Sombalabella, sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pemotongan gaji dan keterlambatan pembayaran.

Baca juga: BGN Takalar Janji Tindaklanjuti Aduan Pemotongan Upah Relawan MBG

“Kami datang untuk mencari Kepala Dapur karena gaji kami selalu terlambat dan telah dua kali dilakukan pemotongan dan ini ulah Kepala Dapur karena dia yang tangani semua gaji kami,”
kata Daeng Lebang, salah satu relawan, saat dikonfirmasi Kompas.com di lokasi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, para relawan awalnya dijanjikan upah bervariasi sesuai dengan peran mereka.

Koordinator dapur dijanjikan mendapat upah Rp 150.000 per hari, sementara relawan biasa seperti juru masak dan petugas pengantar MBG dijanjikan Rp 130.000 per hari.

Namun, dalam praktiknya, mereka menerima jumlah yang lebih rendah dan mengaku tidak pernah mendapatkan bayaran lembur meski bekerja hingga malam hari.

“Gaji awal Rp 150.000 untuk Koordinator Dapur tetapi yang kami terima cuma Rp 130 ribu dan ini kami mau dipotong lagi jadi Rp 120.000. Kalau gaji relawan biasa (juru masak dan petugas pengantar MBG) awalnya mereka menerima Rp 120.000 dan ini mau dipotong lagi jadi Rp 100.000 padahal janji awalnya Rp 130.000  perhari,” ungkap Daeng Lebang.

Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Kabupaten Takalar, Maulana, mengaku telah menerima laporan dan akan menindaklanjuti keluhan para relawan.

“Kejadian ini tentunya sangat kami sesalkan dan kami akan menindaklanjuti laporan para relawan dan akan memastikan hak para relawan terpenuhi,” kata Maulana, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon. (Kontributor Bone Abdul Haq|Editor:Ihsanuddin)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Kematian Prada HMN Mulai Terkuak, Tiga Prajurit TNI AD Ditetapkan Jadi Tersangka
Kematian Prada HMN Mulai Terkuak, Tiga Prajurit TNI AD Ditetapkan Jadi Tersangka
Makassar
Dua Anggota DPRD Takalar Tersangka Kasus Penipuan Dikeluarkan dari Sel Tahanan, Apa yang Terjadi?
Dua Anggota DPRD Takalar Tersangka Kasus Penipuan Dikeluarkan dari Sel Tahanan, Apa yang Terjadi?
Makassar
Kematian Prada HMN Belum Ada Kejelasan, Keluarga Dapat Informasi Korban Tewas Dianiaya Senior
Kematian Prada HMN Belum Ada Kejelasan, Keluarga Dapat Informasi Korban Tewas Dianiaya Senior
Makassar
Olahraga Padel Bangkit di Timur Indonesia, 200 Atlet Akan Ramaikan Turnamen Nasional di Makassar
Olahraga Padel Bangkit di Timur Indonesia, 200 Atlet Akan Ramaikan Turnamen Nasional di Makassar
Makassar
Pedagang di Makassar Bantah Purbaya: Pakaian Impor China yang Matikan Industri Lokal
Pedagang di Makassar Bantah Purbaya: Pakaian Impor China yang Matikan Industri Lokal
Makassar
Purbaya Larang Impor Pakaian Bekas, Pedagang di Makassar: Apa Lagi yang Mau Kami Jual?
Purbaya Larang Impor Pakaian Bekas, Pedagang di Makassar: Apa Lagi yang Mau Kami Jual?
Makassar
Ribuan Kosmetik di Sidrap Disita, Diduga Mengandung Merkuri, di Antaranya Impor dari Thailand
Ribuan Kosmetik di Sidrap Disita, Diduga Mengandung Merkuri, di Antaranya Impor dari Thailand
Makassar
Puluhan Relawan Geruduk Dapur MBG Takalar, Gaji Dipotong dan Lembur Tak Dibayar
Puluhan Relawan Geruduk Dapur MBG Takalar, Gaji Dipotong dan Lembur Tak Dibayar
Makassar
3 Pengurus PKBM di Luwu Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Bantuan Rp1,1 Miliar
3 Pengurus PKBM di Luwu Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Bantuan Rp1,1 Miliar
Makassar
Mobil yang Digunakan Perampok dan Dirusak Massa di Takalar Ternyata Milik Polisi
Mobil yang Digunakan Perampok dan Dirusak Massa di Takalar Ternyata Milik Polisi
Makassar
Ambulans yang Angkut Motor dan TV Ternyata Milik Puskesmas, Dinkes Gowa Beri Sanksi
Ambulans yang Angkut Motor dan TV Ternyata Milik Puskesmas, Dinkes Gowa Beri Sanksi
Makassar
Oknum Brimob Diduga Terlibat Pengeroyokan Palopo: Pelaku Belum Ditangkap, CCTV Gelap Hambat Identifikasi
Oknum Brimob Diduga Terlibat Pengeroyokan Palopo: Pelaku Belum Ditangkap, CCTV Gelap Hambat Identifikasi
Makassar
Geger Percobaan Perampokan di Takalar, Korban Sempat Disekap, Mobil Pelaku Hancur Diamuk Massa
Geger Percobaan Perampokan di Takalar, Korban Sempat Disekap, Mobil Pelaku Hancur Diamuk Massa
Makassar
Masuk Musim Hujan, Warga Palopo Diminta Waspada Ular dan Biawak Masuk Rumah, Mengapa?
Masuk Musim Hujan, Warga Palopo Diminta Waspada Ular dan Biawak Masuk Rumah, Mengapa?
Makassar
Sepekan Pencarian Kapal Ambulans di Selat Makassar Nihil, Operasi SAR Resmi Dihentikan
Sepekan Pencarian Kapal Ambulans di Selat Makassar Nihil, Operasi SAR Resmi Dihentikan
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau