ASMAT, KOMPAS.com – Cakupan imunisasi bagi bayi di Kabupaten Asmat, Papua Selatan baru mencapai 13 persen dari target 80 persen.
Hal tersebut disampaikan Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Asmat, Ricover Rumkorem, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (25/10/2025).
Menurut Ricover, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asmat bersama UNICEF telah menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 29 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Imunisasi dan Keterlibatan Lintas Sektor.
Namun, ia mengakui peran lintas sektor dan organisasi perangkat daerah (OPD) masih perlu ditingkatkan untuk mencapai target imunisasi.
“Pemerintah Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan bekerja sama dengan UNICEF telah mengeluarkan Peraturan Bupati Nomor 29 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Imunisasi dan Keterlibatan Lintas Sektor di Kabupaten Asmat,” ujarnya.
Baca juga: Orangtua Perlu Tahu Bahaya Infeksi Penyakit Jika Anak Tak Imunisasi
Ricover juga menyoroti rendahnya cakupan imunisasi Human Papillomavirus (HPV) yang berfungsi mencegah kanker serviks.
Ia menyebut, lebih dari 50 perempuan meninggal setiap hari di Indonesia akibat penyakit tersebut.
“HPV menjadi salah satu indikator imunisasi nasional yang harus dicapai di Kabupaten Asmat,” katanya.
Melalui penerbitan Perbup tersebut, Pemkab Asmat berupaya meningkatkan koordinasi antar-OPD dan lintas sektor untuk memperluas cakupan imunisasi.
“Tujuan kegiatan ini untuk menyusun strategi bersama meningkatkan cakupan imunisasi HPV serta meningkatkan dukungan dan peran OPD dan lintas sektor dalam meningkatkan cakupan imunisasi,” ujarnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang