PALOPO, KOMPAS.com - Memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, warga Kota Palopo, Sulawesi Selatan, diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap kemunculan ular dan biawak.
Fenomena kemunculan ular dan biawak di lingkungan permukiman mulai marak, terutama di daerah yang dekat dengan saluran air atau kebun yang rimbun.
Fenomena satwa liar masuk rumah ini mulai terjadi sejak akhir Oktober.
Baca juga: Warga Situbondo Tangkap Kobra, Cuaca Panas Bikin Ular Keluar dari Sarang
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Palopo kini tak hanya disibukkan dengan penanganan kebakaran.
Mereka juga kerap menerima laporan warga terkait keberadaan ular dan biawak yang masuk ke rumah penduduk.
Kepala Dinas Damkar Kota Palopo, Rachmad mengatakan, selama tahun 2025, pihaknya telah mengevakuasi sedikitnya 45 ekor ular dan biawak dari berbagai kelurahan di Palopo.
Beberapa lokasi yang paling sering dilaporkan di antaranya Kelurahan Surutanga, Amassangan, Lagaligo, dan Pontap.
“Terakhir itu di Jalan Andi Kambo, beberapa hari lalu. Satu ekor biawak berukuran besar kami tangkap setelah masuk ke rumah penduduk,” kata Rachmad saat ditemui di kantornya, Rabu (22/10/2025) sore.
Menurut Rachmad, meningkatnya laporan hewan liar yang masuk ke permukiman berkaitan erat dengan perubahan cuaca.
Saat suhu udara tidak stabil dan curah hujan mulai meningkat, banyak hewan yang keluar dari sarang untuk mencari tempat berlindung yang lebih aman dan kering.
“Biawak dan ular biasanya keluar untuk mencari makan atau tempat yang lebih hangat. Perubahan cuaca seperti sekarang ini membuat mereka berpindah ke lokasi-lokasi baru, termasuk ke permukiman warga,” ucapnya.
Selain itu, kondisi lingkungan sekitar rumah yang kotor, tidak terawat, dan banyak tumpukan barang juga dapat menarik hewan-hewan ini datang. Saluran air yang tersumbat dan genangan air juga menjadi jalur pergerakan bagi ular yang terbawa arus.
“Kami mengimbau masyarakat agar membersihkan halaman dan drainase. Jangan biarkan ada tumpukan barang atau sampah yang bisa menjadi tempat persembunyian ular dan biawak,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa ular sering muncul karena mengikuti mangsanya, yaitu tikus.
Ketika rumah atau pekarangan kotor dan banyak sisa makanan yang mengundang tikus, ular pun akan datang ke area tersebut untuk berburu.