MEDAN, KOMPAS.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara, Irham Buana Nasution, melaporkan aksi teror berupa pelemparan batu yang dialaminya ke Polda Sumut, Rabu (9/7/2025).
"Saya melaporkan aksi teror yang saya alami langsung ke Mapolda Sumut," ungkap Irham Buana dalam keterangan tertulisnya.
Politisi Partai Golkar ini berharap agar peristiwa yang dialaminya segera terungkap dan pelakunya ditangkap.
Baca juga: Anggota DPRD Sumut Irham Buana Dilempar Batu saat Kunjungi Belawan
Irham menegaskan, aksi teror tersebut menciptakan preseden buruk.
"Bila wakil rakyat saja mendapat teror semacam ini, bagaimana pula dengan masyarakat umum," tuturnya.
Ia meminta Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, dapat segera menindaklanjuti laporannya.
Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP Siti Rohani Tampubolon, mengonfirmasi bahwa laporan Irham Buana Nasution telah diterima.
"Sudah diterima, dan akan segera ditindaklanjuti," ucap Siti kepada Kompas.com saat dihubungi melalui telepon.
Baca juga: Bela Ayah yang Dibacok, Pria di NTT Lempar Batu ke Pamannya hingga Tewas
Sebelumnya, Irham Buana Nasution menjadi korban teror oleh orang tidak dikenal (OTK) yang melemparkan batu di jalan raya Medan-Belawan, tepatnya di Kelurahan Belawan Bahagia, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Selasa (8/7/2025).
Aksi teror tersebut terjadi saat Irham melakukan kunjungan ke daerah pemilihannya terkait Pemilu Legislatif 2024.
Dalam kunjungan tersebut, ia bersama anggota DPRD Sumut lainnya mengunjungi beberapa lokasi, termasuk Kantor Pelindo.
Irham menjelaskan, setelah berkunjung ke kantor Pelindo, ia melaksanakan ibadah shalat sebelum melanjutkan kunjungan kerja ke arah Medan Labuhan.
"Saat di perjalanan, mobil saya dilempari orang tak dikenal menggunakan batu," ungkap Irham.
Ia menjelaskan, pelaku teror terdiri dari dua orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor Scoopy tanpa pelat nomor dan mengenakan helm yang menutupi wajah mereka.
Irham mengaku sempat berpikir pelaku akan pergi setelah melakukan pelemparan, sehingga ia berniat untuk menepi dan keluar dari mobil.
Namun, pelaku justru memutar arah dan kembali melempari kaca bagian belakang mobil yang ditumpanginya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang