MEDAN, KOMPAS.com – Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution merespons video viral bidan Aparatur Sipil Negara (ASN) Farida Purba yang mengaku menjadi korban pungutan liar (pungli) saat mengikuti ujian kenaikan pangkat menjelang pensiun.
Bobby meminta Farida menyerahkan bukti dugaan pungli tersebut agar kasusnya bisa ditindaklanjuti ke Inspektorat Sumut maupun ke ranah hukum.
“Meminta kerja sama Farida untuk menyampaikan secara terbuka kepada Inspektorat Sumut dan Deli Serdang terkait nama-nama terduga serta bukti dugaan pungli tersebut, agar kasus ini dapat segera ditindaklanjuti ke ranah hukum,” ujar Bobby dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/11/2025).
Bobby mengatakan telah memanggil Bupati Deli Serdang Asri Ludin dan Farida ke rumah dinasnya untuk menindaklanjuti persoalan itu pada Minggu (2/11/2025).
Menurut Bobby, kasus tersebut menjadi perhatian langsung Presiden Prabowo Subianto.
“Saya mendapat perintah langsung dari Mendagri atas atensi Presiden terkait permasalahan video ini. Kami harapkan permasalahan ini dapat diselesaikan dengan baik dan akan diberikan solusi terbaik oleh bupati,” kata Bobby.
Mantan Wali Kota Medan itu juga memberikan masukan agar ASN yang akan memasuki masa pensiun mendapat penghargaan berupa kenaikan pangkat. Ia menyarankan agar ujian Farida yang sebelumnya dinyatakan tidak lulus dapat diulang.
“Remedial (tes ulang) bisa kembali dijadwalkan oleh bupati dan diprioritaskan bagi pegawai yang akan pensiun. Kami harapkan permasalahan ini dapat diselesaikan dengan baik dan diberikan solusi terbaik,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Bupati Deli Serdang Asri Ludin menyatakan akan melaksanakan ujian ulang bagi ASN yang sebelumnya tidak lulus.
“Kita akan melaksanakan remedial kembali bagi 58 ASN yang tidak lulus dan pelaksanaannya akan diselenggarakan oleh BKN Medan,” kata Asri Ludin.
Sebelumnya, video curahan hati Farida Deliana Purba viral di media sosial. Dalam video yang diunggah akun Instagram @medanadaaja, Farida mendatangi Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Deli Serdang untuk menyampaikan keluhannya terkait ujian kenaikan pangkat.
“Izin lapor Pak Presiden Prabowo Subianto, saya lagi di kantor BKD Deli Serdang Pak, saya terkendala dengan kepangkatan saya Pak, karena apa Pak? Saya terus dipungli, saya sudah ujian dinas, saya sudah memasukkan semua berkas saya, tapi saya tidak naik pangkat,” kata Farida dalam video itu.
Farida mengaku merasa dizalimi karena tidak kunjung naik pangkat meski masa pensiunnya semakin dekat.
“(Saya) sudah mau pensiun Pak tahun depan, jadi lah ini Kabupaten Deli Serdang, BKD-nya Pak, saya merasa teraniaya, saya merasa dizalimi, saya sudah mau pensiun tapi tetap golongan dua. Tapi kenapa naik pangkat di Deli Serdang ini sangat sulit,” ujarnya.
Ia kemudian meminta perhatian Presiden Prabowo untuk membantu menyelesaikan masalahnya.
“Jadi tolong Pak Presiden sebagai pembina tertinggi ASN, tolong saya dizalimi, tolong saya Pak, saya sudah mau pensiun ini, pejabat tidak peduli. Tolong saya Pak Presiden bantu saya, saya merasa teraniaya Pak, tidak naik pangkat sudah mau pensiun,” harapnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang