MEDAN, KOMPAS.com - Video mobil bertuliskan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang mengangkut babi dan ayam di Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, sempat viral di media sosial.
Belakangan, pemiliknya diketahui berasal dari Yayasan Fahasara Dodo, lembaga yang statusnya masih dalam proses pengajuan sebagai dapur Makan Bergizi Gratis (MBG).
Atas insiden pengangkutan babi tersebut, pemilik mobil dari yayasan tersebut menyampaikan permohonan maaf melalui video yang kini beredar di media sosial.
"Saya pemilik mobil dengan nomor polisi BK 8075 EL, memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Badan Gizi Nasional, kepada seluruh masyarakat. Saya mengakui bahwa ini adalah salah satu kesilapan karena kurang mengendalikan penggunaan alat transportasi yang sudah diberi label atau stiker BGN," ujar pemilik mobil yang dilihat dari akun Instagram @feedgramindo.
Lalu, pemilik mobil juga mengklarifikasi bahwa mobil itu tidak digunakan untuk mengantar makanan dari dapur Makan Bergizi Gratis (MBG).
Baca juga: Ada Mobil Berlogo BGN Angkut Ayam dan Babi, BGN Minta Korwil Lapor Polisi
"Mobil ini belum pernah disewa atau dibeli oleh SPPG mana pun. Saya sampaikan kepada seluruh masyarakat dan pemerintah bahwa dengan tulus hati, mobil ini tidak akan digunakan untuk operasional MBG mana pun," ujarnya.
"Jika masyarakat menemukan mobil ini digunakan untuk kepentingan operasional MBG SPPG mana pun, maka saya pemilik mobil siap menerima segala konsekuensi yang akan timbul," tambahnya.
Kemudian, pemilik mobil itu juga mengatakan bahwa pemasangan stiker MBG maupun SPPG dilakukan atas dasar inisiatif pribadi.
"Untuk pemasangan stiker, itu atas inisiatif pribadi pemilik mobil. Dari klarifikasi ini, saya berharap seluruh video yang beredar agar segera dihapus dan tidak lagi disebarkan dengan alasan apa pun. Semoga dengan kejadian klarifikasi ini, kami lebih berhati-hati dan mawas diri," tutur pria tersebut.
Kepala BGN Regional Sumut, Agung Kurniawan, membenarkan video permintaan maaf dan klarifikasi dari pemilik mobil Yayasan Fahasara Dodo tersebut.
"Benar, mereka juga sudah klarifikasi," ujar Agung saat dihubungi Kompas.com melalui telepon seluler, Jumat (31/10/2025).
Namun, dia belum merinci nama identitas pemilik mobil. Dia hanya mengatakan bahwa mobil yang digunakan bukan milik salah satu dapur MBG yang beroperasi di Nias Selatan.
"Mobil ini milik salah satu calon mitra (Yayasan Fahasara Dodo) yang saat ini belum terverifikasi dan masih dalam pengajuan, artinya mereka belum memiliki ikatan kerja sama dengan BGN," tutur Agung.
Baca juga: Heboh Mobil SPPG di Nias Dipakai Angkut Babi, Ini Penjelasan Resmi BGN
Sebelumnya, video yang memperlihatkan mobil berlogo BGN dan bertuliskan Satuan SPPG membawa babi dan ayam heboh di media sosial.
Dilihat dari akun Instagram @medantimes.co, tampak mobil berwarna putih itu hendak masuk ke sebuah rumah.