Cedera, Empat Pendaki Gunung Batukaru Tabanan Dievakuasi Basarnas

TABANAN, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan mengevakuasi empat pendaki yang mengalami cedera saat mendaki Gunung Batukaru, Kabupaten Tabanan, Bali, pada Jumat (31/10/2025) pagi.

Koordinator Lapangan Basarnas Denpasar, Bayu Arya menyampaikan, keempat pendaki tersebut sebelumnya mendaki hingga puncak Batukaru dan mulai turun pada Kamis (30/10/2025) malam sekitar pukul 22.00 Wita.

Rombongan pendaki asal Kabupaten Buleleng, Bali, ini turun melalui jalur Pura Luhur Taksu Agung.

Baca juga: Hingga Oktober 2025, Pungutan Wisatawan Asing di Bali Tembus Rp 318 Miliar

Namun, tiga jam perjalanan turun, beberapa dari mereka mengalami cedera di bagian kaki dan tak bisa melanjutkan perjalanan.

"Kami tim dari Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar menerima info pada pukul 03.00 Wita," kata dia, Jumat, dalam keterangannya.

Baca juga: Pembangunan Lift Kaca di Pantai Kelingking, Anggota DPR dari Bali Geram: Jangan Dirusak!

Menurut laporan awal, para pendaki berada di ketinggian sekitar 1.700 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Mendapat laporan tersebut, sebanyak tujuh personel dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar dikerahkan menuju lokasi dengan membawa peralatan mountaineering.

Tim berangkat dari pos Basarnas di Jimbaran menuju Gunung Batukaru, berkoordinasi dengan Polsek Penebel untuk pemantauan situasi di lapangan.

"Pada pukul 05.10 Wita, tim sudah tiba di Pura Luhur Taksu Agung dan langsung berkoordinasi dengan keluarga korban sebelum memulai pendakian menuju posisi mereka," jelas Bayu.

Sekitar dua jam kemudian, tim berhasil menemukan keempat pendaki di ketinggian 1.320 mdpl.

Mereka kemudian dievakuasi turun dengan aman ke Pura Luhur Taksu Agung dan tiba di titik akhir sekitar pukul 09.40 Wita.

Ia menambahkan, tidak ada cedera serius yang dialami oleh para pendaki. Setelah mendapat penanganan awal, mereka diperbolehkan pulang oleh pihak keluarga masing-masing.