MEDAN, KOMPAS.com – Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Waas, merespons sejumlah keluhan warga Kelurahan Babura, Kecamatan Medan Baru, terkait persoalan banjir hingga kurangnya penerangan jalan umum.
Untuk mengatasi banjir, khususnya di wilayah Babura, Rico menyebut perlu dilakukan gotong royong rutin guna menormalisasi sungai dan melakukan pengerukan drainase, terlebih pada musim hujan saat ini.
“Pengerukan harus dilakukan agar sedimentasi di sungai ataupun drainase di depan rumah masyarakat dibersihkan. Tindakan ini diharapkan dapat mengurangi dampak banjir di wilayah tersebut,” kata Rico dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (2/11/2025).
Baca juga: Kota Medan Banjir Akibat Luapan Sungai Babura, Ratusan Warga Terdampak
Dalam kegiatan *Sapa Warga* di Jalan Sei Bahorok, Sabtu (1/11), Rico mengatakan sudah ada alat berat excavator di dalam sungai yang bekerja sama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk menormalisasi aliran.
“Sungai ini wewenang BWS, namun demikian Pemko Medan bergerak membantu untuk normalisasi dan pengerukan karena harus cepat tanggap terhadap keluhan warga,” ujar Rico menjawab pertanyaan Hirma Pohan, warga Jalan Sei Bahorok.
Rico juga menyebut Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) akan memasang pintu klep di saluran drainase yang mengarah ke sungai. Langkah ini untuk mencegah air sungai meluap ke permukiman.
“Ini salah satu solusi yang akan kita lakukan. Pertengahan November ini akan dilakukan pengerjaan. Dengan pintu klep ini airnya tidak *water back* sehingga tidak masuk ke rumah warga,” tutur Rico.
Selain masalah banjir, warga juga mengeluhkan minimnya lampu penerangan jalan. Nania, warga Gang Aman, Lingkungan II, Kelurahan Babura, mengatakan bahwa lingkungannya masih gelap dan hanya mengandalkan lampu seadanya dari swadaya masyarakat.
“Dengan swadaya masyarakat kami juga telah memasang tapak untuk tiang, namun tiang dan lampunya belum dipasang. Kami mohon bantuannya Bapak Wali Kota Medan,” kata Nania.
Menanggapi hal itu, Rico meminta Dinas Perhubungan (Dishub) segera menindaklanjuti permasalahan penerangan jalan di wilayah tersebut.
“Dishub nanti akan mengecek ke lapangan. Selain itu untuk pengadaan tiangnya juga akan dicek apakah sudah masuk dalam Musrenbang. Jika telah masuk, akan segera dipasang tiang lampunya,” ujar Rico.
Selain dua persoalan tersebut, warga juga menyinggung soal keamanan lingkungan. Mardianto, salah satu warga, mengeluhkan maraknya tindak kejahatan seperti penyalahgunaan narkoba.
Rico meminta pihak kecamatan mengaktifkan kembali poskamling dan siskamling, serta berkoordinasi dengan aparat TNI-Polri, khususnya Polsek dan Koramil.
“Interaksi ini tidak hanya sampai di sini. Jadi, apapun keluhan dan permasalahan yang terjadi, sampaikan kepada kelurahan dan kecamatan, nantinya akan diteruskan ke perangkat daerah terkait sehingga permasalahan dapat terselesaikan,” terang Rico.
Sementara itu, Camat Medan Baru, Frans Siahaan, mengatakan pihaknya melakukan gotong royong membersihkan aliran Sungai Sei Putih sepanjang 220 meter, bekerja sama dengan SDABMBK dan berkoordinasi dengan BWS.
“Normalisasi drainase dari awal September sampai akhir Oktober menghasilkan 274,16 meter kubik atau sekitar 90 ton sedimentasi yang diangkut dari beberapa saluran drainase di Kelurahan Babura,” kata Frans.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang