Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Banjir dan Longsor di Jonggol Bogor, Dua Ponpes hingga Jembatan Alami Kerusakan

Kompas.com - 02/11/2025, 19:07 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Vachri Rinaldy Lutfipambudi

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bogor menyebabkan banjir dan tanah longsor di tiga kampung di Desa Jonggol, Kecamatan Jonggol.

Sejumlah fasilitas pendidikan dan keagamaan, termasuk dua pondok pesantren dan satu mushala, mengalami kerusakan akibat terjangan air sungai dan longsor.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani mengatakan, banjir melanda Kampung Pojok Salak dan Kampung Jeprah.

Sementara longsor terjadi di Kampung Karni serta sebagian wilayah Kampung Jeprah.

"Hujan berintensitas tinggi menyebabkan meluapnya aliran Sungai Cipatujah. Luapan air itu menggerus tebing dan tembok penahan tanah (longsor) di beberapa titik pada Jumat," kata Adam dalam keterangannya, Minggu (2/11/2025).

Baca juga: Banjir Landa Cibinong Bogor, 10 Rumah Terdampak

Berdasarkan hasil kaji cepat BPBD, Ponpes Al-Fatiah di Kampung Pojok Salak dan Ponpes Al-Mutajam di Kampung Karni mengalami kerusakan di bagian tembok penahan tanah.

Di Ponpes Al-Fatiah, 40 santri terdampak banjir, dan sebagian dipulangkan ke rumah masing-masing.

Selain itu, Mushala Darhaj di Kampung Pojok Salak juga tergenang lumpur pascabanjir.

Kerusakan juga terjadi pada jembatan penghubung antara Kampung Jeprah dan Kampung Kujang. Jembatan itu rusak pada bagian pagar pengaman.

Adam menyebut, satu warga bernama Edi Supriatna di Kampung Jeprah RT 01/RW 01 masih terancam longsor karena rumahnya berjarak hanya sekitar satu meter dari bibir tebing yang tergerus air.

"Tembok penahan tanah di dekat rumah warga tergerus sepanjang 25 meter dengan tinggi empat meter. Kami sudah memasang garis pengaman di sekitar lokasi," ujarnya.

Baca juga: Banjir Rendam Puluhan Rumah Warga di Jonggol Bogor, 83 Orang Mengungsi

Satu Santri Terluka

Tak hanya itu, seorang santri dari Ponpes Al-Fatiah, dilaporkan mengalami luka di kaki akibat terjatuh saat membantu evakuasi barang.

Kini, ia telah mendapat perawatan di Puskesmas Jonggol.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Bogor bersama unsur Muspika Jonggol, Dinas PUPR, Dinas Kesehatan, dan aparatur desa telah menangani dampak bencana sejak Sabtu (1/11/2025) pagi.

Tim TRC melakukan kaji cepat, berkoordinasi dengan aparat setempat, serta memberikan edukasi dan imbauan kepada warga untuk tetap waspada karena kondisi tanah masih labil.

"Terdampak banjir 40 santri dan ada juga satu santri yang mengalami luka di bagian kaki," katanya.

Baca juga: Hujan Deras Picu Longsor Klapanunggal Bogor, Rumah Warga Hancur

BPBD juga melaporkan kebutuhan mendesak berupa logistik dan pembangunan kembali tembok penahan tanah (beronjong) di beberapa titik.

Hingga Sabtu sore, proses pembersihan lumpur di Mushala Darhaj telah dilakukan, sementara perbaikan jembatan dan tembok penahan tanah masih menunggu tindak lanjut dari dinas terkait.

"Kerusakan belum diperbaiki, sehingga dikhawatirkan dapat berdampak lebih luas jika terjadi kembali hujan. Di lokasi juga sudah dipasang safety line," tutur Adam.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Regional
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Regional
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Regional
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Regional
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Regional
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
Regional
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Regional
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Regional
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Regional
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Regional
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Regional
Kasus Penipuan oleh Anggota DPRD Takalar Seret Oknum Polisi, Brigadir MT Jadi Tersangka
Kasus Penipuan oleh Anggota DPRD Takalar Seret Oknum Polisi, Brigadir MT Jadi Tersangka
Regional
Keluarga Gelar Tradisi 'Brobosan' Sebelum Jenazah PB XIII Diberangkatkan ke Imogiri Yogyakarta
Keluarga Gelar Tradisi "Brobosan' Sebelum Jenazah PB XIII Diberangkatkan ke Imogiri Yogyakarta
Regional
SPPG di Purworejo Ini Gunakan 20 Galon Air Per Hari untuk Masak Menu MBG
SPPG di Purworejo Ini Gunakan 20 Galon Air Per Hari untuk Masak Menu MBG
Regional
Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF
Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau