Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII Disemayamkan di Sasana Parasdya

Kompas.com - 02/11/2025, 18:14 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Vachri Rinaldy Lutfipambudi

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kanjeng Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII, disemayamkan di Sasana Parasdya pada Minggu (2/11/2025).

Suasana haru menyelimuti kompleks Keraton Kasunanan Surakarta. Peti jenazah berwarna putih yang tertutup kain batik diletakkan di sebelah pringgitan, atau ruang tunggu tamu kerajaan, tepatnya di sisi barat Sasana Sewaka.

Di sampingnya terpajang potret PB XIII semasa hidup yang dikalungi ronce bunga melati.

Tampak Gusti Kanjeng Ratu Paku Buwono berdiri di sisi peti bersama anak-anak raja dan para kerabat Keraton Kasunanan Surakarta lainnya.

Baca juga: Kereta Peninggalan PB VII Kembali Digunakan dalam Prosesi Pemakaman Raja Kasunanan Surakarta

Rencananya, jenazah PB XIII akan diberangkatkan dari Keraton Kasunanan Surakarta menuju Loji Gandrung pada Rabu (5/11/2025) menggunakan kereta pusaka.

Selanjutnya, dari Loji Gandrung, jenazah akan dibawa dengan ambulans ke Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri, Yogyakarta.

Adik PB XIII, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Koes Moertiyah Wandansari atau Gusti Moeng, mengatakan seluruh prosesi pemakaman dipersiapkan secara cermat dengan mengikuti tata cara adat Keraton Kasunanan Surakarta.

“Pastinya harus mempersiapkan semua tata cara upacara dari penguburan atau pemakaman Sinuhun,” katanya.

Baca juga: Bangsal Maligi, Tempat Sakral Persemayaman Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII

“Urut-urutannya siapa saja yang terlibat, upacaranya itu barang-barang yang harus mengiringi apa saja, terus siapa yang nanti mengawal itu,” imbuhnya.

Koordinasi juga telah dilakukan bersama para pengageng, wakil pengageng, serta sentono dalem, agar seluruh prosesi berjalan khidmat dan sesuai adat keraton.

Disiapkan Kereta Khusus 

Diberitakan sebelumnya, Kanjeng Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi, meninggal dunia pada Minggu (2/11/2025) di RS Indriati Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pukul 07.29 WIB.

Kereta khusus berusia 100 tahun disiapkan untuk mengantarkan jenazah Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kanjeng Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII.

Kereta berwarna putih itu tersimpan di Gedung Kereta, tepat di depan Sasono Putro. Adik PB XIII, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puger bersama sejumlah abdi dalem telah memeriksa kereta tersebut untuk persiapan kirab jenazah.

Menurut KGPH Puger, kereta jenazah tersebut telah ada sejak masa Paku Buwono VII dan sempat direnovasi pada era Paku Buwono X.

“Sudah ada sejak PB VII, usianya sudah lebih dari 100 tahun,” kata Gusti Puger di kompleks Keraton Kasunanan Surakarta, Minggu (2/11/2025).

Baca juga: Raja Paku Buwono XIII Wafat, Akan Dimakamkan di Imogiri: Jejak Suci Makam Raja-Raja Mataram

Ia menjelaskan, kereta jenazah itu dikhususkan untuk membawa jenazah raja dari dalam keraton ke luar menuju titik pemberangkatan.

Iring-iringan kirab jenazah nantinya akan dikawal oleh sentono, abdi dalem, prajurit, dan kerabat keraton. Masyarakat juga diperkenankan menyaksikan prosesi tersebut.

“Kereta jenazah akan ditarik enam hingga delapan ekor kuda. Yang mengiringi terdiri dari prajurit, sentono, pengawal, dan kerabat. Biasanya masyarakat berdiri di tepi jalan untuk memberikan penghormatan,” ujar Gusti Puger.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Regional
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Kilas Daerah
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Regional
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Regional
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Regional
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Regional
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Regional
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Regional
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Regional
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Regional
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Regional
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi 'Ulet' Berkelit Saat Diperiksa
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi "Ulet" Berkelit Saat Diperiksa
Regional
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Regional
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Regional
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau