KARO, KOMPAS.com - Cuaca buruk yang melanda Kabupaten Karo, Sumatera Utara, beberapa minggu terakhir berdampak pada para pendaki yang sedang melakukan aktivitas pendakian ke Gunung Sibayak.
Dari informasi yang didapat, akibat cuaca buruk, empat orang pendaki dievakuasi oleh tim ranger Gunung Sibayak karena mengalami hipotermia.
Ranger Gunung Sibayak, Rocky Sinurat, menjelaskan bahwa adanya pendaki yang mengalami gangguan kesehatan saat melakukan pendakian ini diinformasikan dari pendaki lain ke tim ranger.
Setelah mendapati informasi tersebut, tim ranger dari Pos 1 Gunung Sibayak langsung bergerak ke jalur pendakian untuk melakukan penanganan.
Baca juga: Pendaki Alami Hipotermia di Puncak Gunung Sibayak, Berhasil Dievakuasi dalam 5 Jam
"Benar, semalam, Minggu (20/7/2025), ada pendaki di Gunung Sibayak yang mengalami hipotermia. Informasi pertama kami terima dari sesama pendaki, selanjutnya tim kami langsung menjemput lokasi," ujar Rocky, Senin (21/7/2025).
Ketika ditanya mengenai kondisi dari keempat pendaki tersebut, Rocky menjelaskan bahwa saat di lokasi mereka melihat satu di antara keempat pendaki sudah tak sadarkan diri.
Sementara itu, tiga orang lainnya masih sadar tetapi sudah terlihat memiliki gejala hipotermia.
"Kami tangani, dua laki-laki dan dua perempuan. Yang sudah enggak sadar itu satu yang perempuan. Kalau yang tiga masih sadar, cuma sudah tampak gejala hipotermia," katanya.
Melihat kondisi ini, dirinya menjelaskan bahwa tim langsung melakukan langkah penanganan dengan mengevakuasi pendaki yang sudah tak sadarkan diri ke Puskesmas.
Sementara itu, untuk tiga lainnya, tim langsung memberikan pertolongan pertama dengan memberikan air hangat, selimut darurat (emergency blanket), dan lainnya.
Baca juga: 4 Pendaki di Gunung Sibayak Dievakuasi karena Hipotermia, 1 Orang Pingsan
"Untuk yang sudah enggak sadar, langsung kami bawa ke Puskesmas terdekat untuk langsung dapat penanganan," katanya.
Dari keempat pendaki tersebut, dikatakannya berasal dari sejumlah daerah dan berangkat dengan tim yang berbeda.
Dengan penanganan darurat yang diberikan, tiga pendaki yang masih sadar kondisinya berangsur-angsur normal.
Sementara itu, satu pendaki yang sempat tak sadar kondisinya sudah membaik setelah mendapatkan penanganan di Puskesmas terdekat.
"Kondisinya sudah normal semua, yang sempat pingsan tadi malam sekitar jam 21.00 WIB sudah aman," katanya.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa memang selama kurang lebih sepekan terakhir cuaca di Gunung Sibayak kurang bersahabat bagi pendaki, puncaknya terjadi saat Sabtu (19/7/2025) hingga Minggu (20/7/2025) kemarin.
Untuk itu, dia mengatakan pihaknya dari tim ranger yang berjaga di pos 1 tempat pendaki mendaftar sudah memberikan informasi terkait cuaca di kawasan Gunung Sibayak.
"Sudah kami peringatkan ke semua pendaki, termasuk mereka, tetapi memang kebanyakan mereka yakin tetap mau naik. Dari pencegahan sudah kami sampaikan terkait informasi keadaan cuaca dan angin kencang," tuturnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang