SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Seorang ayah bernama Jumadi Sirait (33) di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, harus berurusan dengan hukum setelah membakar rumah orangtuanya. Aksi itu dilakukan karena sakit hati.
Akibat tindakan nekatnya, dua rumah terbakar habis dan menimbulkan kerugian mencapai Rp 300 juta.
Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (17/10/2025) malam sekitar pukul 20.00 WIB, di Huta VIII, Bagot Puloan Nagori Buntu Turunan, Kecamatan Hatonduhan.
Kebakaran ini dilaporkan kepada pihak kepolisian pada Sabtu dini hari.
Baca juga: Remaja Bakar Rumah Keluarganya di Cibinong, Diduga Gangguan Jiwa
"Pelaku diduga membakar rumah dengan cara menyiramkan bensin ke dinding lalu membakarnya dengan menggunakan korek api," ujar Kapolsek Tanah Jawa, Kompol Asmon Bufitra, dalam keterangan tertulis pada Sabtu (18/10/2025).
Rumah yang terbakar adalah milik orangtua pelaku, Sairo Sirait, serta rumah di sebelahnya milik Lentina Togatorop (62).
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran ini.
Namun, kedua rumah yang berdinding papan setengah beton tersebut rata dengan tanah setelah api cepat menghanguskan seluruh isi rumah meskipun hujan turun.
Sementara itu, pelaku telah diamankan di lokasi kejadian.
Baca juga: Kesal Tak Diberi Uang dan Dipinjami Motor, Pemuda di Lubuklinggau 2 Kali Bakar Rumah Ibu
"Adapun barang berharga seperti surat-surat penting hangus terbakar akibat perbuatan pelaku dan kedua korban mengalami kerugian materil sebesar Rp 300.000.000," tambah Asmon.
Berdasarkan pengakuan awal, kata Asmon, pelaku nekat membakar rumah orangtuanya karena sakit hati terhadap perkataan Sairo Sirait kepada cucunya, yang tidak lain adalah anak Jumadi.
"Pelaku ribut dengan keluarganya," tutup Asmon.
Kasus ini kini masih ditangani lebih lanjut di Polsek Tanah Jawa setelah korban membuat laporan pengaduan dengan nomor LP/B/386/X/2025/SPKT/Polsek Tanah Jawa/Polres Simalungun.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang