Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Angka "Stunting", Pemkot Jakpus Beri Asupan Makanan Tambahan ke Ratusan Balita

Kompas.com - 21/08/2024, 15:07 WIB
Shela Octavia,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat meluncurkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk menekan angka stunting anak.

Sebanyak 347 anak usia di bawah lima tahun (balita) hadir dalam acara peluncuran PMT yang digelar di Rusunawa Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (20/8/2024).

"Strateginya, kita melakukan Pemberian Makan Tambahan (PMT), baik berupa kudapan dan makan berat. Menunya disesuaikan dengan usia anak agar bisa terserap maksimal untuk tumbuh kembang tubuh dan otak anak," ujar Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma di Rumah Susun Karang Anyar, Selasa.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Puskesmas Kecamatan Sawah Besar, 347 anak balita ini terbagi dalam dua kategori.

Baca juga: Menaklukkan Stunting di Asmat Papua, Upaya dan Harapan di Tengah Tantangan...

Sebanyak 306 anak masuk kategori underweight atau berat badannya di bawah standar.  Sementara, 41 anak masuk kategori kekurangan gizi.

Pemkot Jakpus memberlakukan PMT untuk dua kategori tersebut dalam periode yang berbeda.

“Kalau sudah stunted, pendekatannya itu sudah di rumah sakit, layanan kesehatan. Makanya, yang kita intervensi di sini adalah anak-anak yang masih memungkinkan untuk kita tingkatkan berat badannya dan tinggi badannya,” imbuh Dhani.

Dhani menerangkan, anak yang berat badannya kurang akan mendapatkan paket makanan program PMT selama 14 hari, mulai 20 Agustus hingga 2 September 2024.

Setiap satu minggu, anak-anak akan diberi makanan berupa kudapan selama enam hari, lalu pemberian makanan lengkap dalam satu hari.

Sementara, untuk anak kategori kurang gizi akan diberikan PMT selama 56 hari dengan komposisi yang sama.

Selain memberikan makanan ke anak, Dhany menyebutkan, para orang tua juga diberi edukasi terkait pola asuh anak.

Upaya ini diharapkan dapat menekan angka stunting, dan lebih jauh mampu membentuk generasi emas Indonesia.

“Pola asuh itu adalah cara-cara strategi pengasuhan terhadap anak-anak, baik itu dalam makanannya, di dalam interaksinya. Ini semua, termasuk gizi anak, itu juga diperhatikan, termasuk membentuk perilaku anak, juga dengan cara yang tepat, tidak asal-asal,” kata Dhany lagi.

Baca juga: Festival KIM 2024, Kolaborasi Indonesia Hapus Kemiskinan Ekstrem dan Stunting

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Pemprov Jakarta Bakal Bangun Tanggul untuk Cegah Banjir Rob di Jakut
Pemprov Jakarta Bakal Bangun Tanggul untuk Cegah Banjir Rob di Jakut
Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Apartemen Tebet
Mayat Pria Ditemukan di Apartemen Tebet
Megapolitan
Kasus Warga Cikiwul Tebus Daging Kurban Rp 15.000 Diselesaikan secara Musyawarah
Kasus Warga Cikiwul Tebus Daging Kurban Rp 15.000 Diselesaikan secara Musyawarah
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Minta Rano Karno Bantu Pembangunan Rumah: Kan Kita Udah Milih Dia
Korban Kebakaran Penjaringan Minta Rano Karno Bantu Pembangunan Rumah: Kan Kita Udah Milih Dia
Megapolitan
Hendak Tawuran Sambil Bawa Sajam hingga Bom Molotov, 3 Remaja di Jakpus Ditangkap
Hendak Tawuran Sambil Bawa Sajam hingga Bom Molotov, 3 Remaja di Jakpus Ditangkap
Megapolitan
Cerita Misti Selamatkan Diri dari Kebakaran Penjaringan: Asap 'Ngebul' ke Muka Saya
Cerita Misti Selamatkan Diri dari Kebakaran Penjaringan: Asap "Ngebul" ke Muka Saya
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Kesulitan Gunakan Toilet Portabel
Korban Kebakaran Penjaringan Kesulitan Gunakan Toilet Portabel
Megapolitan
Plafon Terminal Jatijajar Depok Roboh akibat Angin Puting Beliung
Plafon Terminal Jatijajar Depok Roboh akibat Angin Puting Beliung
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Masih Kekurangan Bantuan Pakaian
Korban Kebakaran Penjaringan Masih Kekurangan Bantuan Pakaian
Megapolitan
Pemkot Depok Janjikan Bantuan Tukang dan Material untuk Perbaikan Rumah Terdampak Puting Beliung
Pemkot Depok Janjikan Bantuan Tukang dan Material untuk Perbaikan Rumah Terdampak Puting Beliung
Megapolitan
2 Pemotor Remaja Tewas Usai Tabrak Pembatas Jalan di Depok
2 Pemotor Remaja Tewas Usai Tabrak Pembatas Jalan di Depok
Megapolitan
Tidur Beralaskan Terpal, Korban Kebakaran Penjaringan Minta Bantuan Kasur
Tidur Beralaskan Terpal, Korban Kebakaran Penjaringan Minta Bantuan Kasur
Megapolitan
Klarifikasi Panitia Minta Rp 15.000 untuk Tebus Daging Kurban di Cikiwul: Untuk Operasional
Klarifikasi Panitia Minta Rp 15.000 untuk Tebus Daging Kurban di Cikiwul: Untuk Operasional
Megapolitan
Perbaikan Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Depok Bakal Gunakan Anggaran BTT
Perbaikan Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Depok Bakal Gunakan Anggaran BTT
Megapolitan
Pramono Prioritaskan Bantu Balita yang Jadi Korban Kebakaran Penjaringan
Pramono Prioritaskan Bantu Balita yang Jadi Korban Kebakaran Penjaringan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau