Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Pilkada Jakarta: Kemenangan Akal Sehat

Kompas.com - 16/12/2024, 06:26 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

"Orang yang berani berkata terus terang adalah orang yang mendidik jiwanya sendiri untuk merdeka. Orang yang berani menerima perkataan terus terang adalah orang yang membimbing jiwanya kepada kemerdekaan.” - Buya Hamka.

MENGIKUTI polemik siapakah pemenang sesungguhnya di Pilkada Jakarta 2024, ibaratnya menentukan mana duluan ada: telur atau ayam.

Inti persoalannya begitu mudah, tetapi dibuat ruwet oleh pihak-pihak yang selalu ingin “menang” tanpa bicara kejujuran.

Hari-hari ini, kejujuran adalah barang yang amat langka dalam menyikapi hasil Pilkada Serentak 2024 di Jakarta. Padahal, kejujuran mutlak diperlukan dalam politik. Kita semakin jarang mendengar politisi yang dikenal jujur.

Aturan hukum pelaksanaan Pilkada di Jakarta memang unik. Jakarta menjadi satu-satunya provinsi yang bisa menggelar Pilkada hingga dua putaran dari total 545 daerah yang menggelar Pilkada serentak 2024.

Keistimewaan ini diperoleh lantaran diatur dalam Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta sebagai Ibu Kota NKRI.

Pilkada Jakarta berlangsung dua putaran bisa terjadi apabila pasangan calon gubernur-wakil gubernur yang berkontestasi tidak ada yang meraih lebih dari 50 persen suara.

Berdasarkan rekapitulasi KPU DKI Jakarta, pasangan Pramono Anung -Rano Karno unggul di semua kota administrasi.

Dalam rapat pleno penetapan hasil perolehan suara Pilkada Jakarta 2024, Minggu (8/12/2024), Paslon nomor urut 3 itu meraih 2.183.239 suara atau 50,07 persen.

Paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil – Suswono meraih 1.718.160 suara atau 39,40 persen. Sedangkan Paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun – Kun wardhana menggaet 459.230 suara atau setara dengan 10,53 persen.

Dengan demikian, KPUD Jakarta menetapkan Pramono Anung – Rano Karno sebagai pemenang dan Pilkada Jakarta dinyatakan hanya berlangsung satu putaran. Hasil ini tidak berbeda jauh dengan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei.

Data KPU, jumlah pemilih tetap (DPT) di Pilkada Jakarta mencapai 8.214.007 orang. Namun, hanya 4.714.393 pemilih yang datang ke TPS. Dari jumlah tersebut, total suara sah mencapai 4.360.629 dan suara tidak sah menembus 363.764.

Jumlah partisipasi pemilih pada Pilkada Jakarta 2024 memang menjadi yang terendah sepanjang sejarah, yakni 53,05 persen. Jika ingin menelisik mengapa tingkat partisipasi pemilih rendah, tentu bisa dilihat dari beragam faktor.

Salah satunya adalah tingkat kejenuhan pemilih di Jakarta usai proses Pilpres dan Pileg 2024, beberapa bulan lalu.

Belum lagi, durasi kampanye Pilkada Jakarta tidak memungkinkan bagi para kandidat gubernur dan wakil gubernur meyakinkan calon pemilih.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya
Pemprov Jakarta Bakal Bangun Tanggul untuk Cegah Banjir Rob di Jakut
Pemprov Jakarta Bakal Bangun Tanggul untuk Cegah Banjir Rob di Jakut
Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Apartemen Tebet
Mayat Pria Ditemukan di Apartemen Tebet
Megapolitan
Kasus Warga Cikiwul Tebus Daging Kurban Rp 15.000 Diselesaikan secara Musyawarah
Kasus Warga Cikiwul Tebus Daging Kurban Rp 15.000 Diselesaikan secara Musyawarah
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Minta Rano Karno Bantu Pembangunan Rumah: Kan Kita Udah Milih Dia
Korban Kebakaran Penjaringan Minta Rano Karno Bantu Pembangunan Rumah: Kan Kita Udah Milih Dia
Megapolitan
Hendak Tawuran Sambil Bawa Sajam hingga Bom Molotov, 3 Remaja di Jakpus Ditangkap
Hendak Tawuran Sambil Bawa Sajam hingga Bom Molotov, 3 Remaja di Jakpus Ditangkap
Megapolitan
Cerita Misti Selamatkan Diri dari Kebakaran Penjaringan: Asap 'Ngebul' ke Muka Saya
Cerita Misti Selamatkan Diri dari Kebakaran Penjaringan: Asap "Ngebul" ke Muka Saya
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Kesulitan Gunakan Toilet Portabel
Korban Kebakaran Penjaringan Kesulitan Gunakan Toilet Portabel
Megapolitan
Plafon Terminal Jatijajar Depok Roboh akibat Angin Puting Beliung
Plafon Terminal Jatijajar Depok Roboh akibat Angin Puting Beliung
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Masih Kekurangan Bantuan Pakaian
Korban Kebakaran Penjaringan Masih Kekurangan Bantuan Pakaian
Megapolitan
Pemkot Depok Janjikan Bantuan Tukang dan Material untuk Perbaikan Rumah Terdampak Puting Beliung
Pemkot Depok Janjikan Bantuan Tukang dan Material untuk Perbaikan Rumah Terdampak Puting Beliung
Megapolitan
2 Pemotor Remaja Tewas Usai Tabrak Pembatas Jalan di Depok
2 Pemotor Remaja Tewas Usai Tabrak Pembatas Jalan di Depok
Megapolitan
Tidur Beralaskan Terpal, Korban Kebakaran Penjaringan Minta Bantuan Kasur
Tidur Beralaskan Terpal, Korban Kebakaran Penjaringan Minta Bantuan Kasur
Megapolitan
Klarifikasi Panitia Minta Rp 15.000 untuk Tebus Daging Kurban di Cikiwul: Untuk Operasional
Klarifikasi Panitia Minta Rp 15.000 untuk Tebus Daging Kurban di Cikiwul: Untuk Operasional
Megapolitan
Perbaikan Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Depok Bakal Gunakan Anggaran BTT
Perbaikan Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Depok Bakal Gunakan Anggaran BTT
Megapolitan
Pramono Prioritaskan Bantu Balita yang Jadi Korban Kebakaran Penjaringan
Pramono Prioritaskan Bantu Balita yang Jadi Korban Kebakaran Penjaringan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau