BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Sido Muncul

Hadirkan Terang, Sido Muncul Gelar Operasi Katarak Gratis

Kompas.com - 13/09/2025, 14:23 WIB
ADM,
Erlangga Satya Darmawan,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebutaan masih menjadi masalah kesehatan serius, baik secara global maupun nasional. Dari berbagai penyebab kebutaan, katarak tercatat sebagai salah satu yang paling dominan.

Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia bahkan disebut memiliki angka kejadian katarak tertinggi, menurut data Kementerian Sosial (Kemensos) pada 2024.

Secara global, tingkat kebutaan di Indonesia juga menempati urutan ketiga dengan prevalensi 1,47 persen.

Sementara, berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), setiap tahun diperkirakan muncul lebih dari 250.000 kasus katarak baru.

Namun, jumlah tindakan operasi katarak yang dilakukan masih jauh dari mencukupi, yakni hanya 180.000 operasi per tahun.

Untuk membantu mengatasi masalah tersebut, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Pusat dan Rumah Sakit (RS) MM Indramayu menggelar operasi katarak gratis.

Bantuan diberikan secara simbolis oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat kepada perwakilan RS MM Indramayu.

Acara tersebut turut dihadiri Direktur RS MM Indramayu Suwardi Astradipura MARS, Kepala Dinas Kesehatan Indramayu dr H Wawan Ridwan MM, Kabid Yanmed Dinkes Indramayu dr Titin Ning Prihatin MH, dan Kabid P2P Dinkes Indramayu dr Bintang Kusumawardhani.

Kemudian, Owner RS MM Indramayu H Mastika Yahya, Komisaris Esa Bharat, Komisaris Tri Murti Bharati, dan perwakilan Perdami dr Rina Ladies SPM.

Irwan mengatakan, program operasi katarak gratis merupakan bagian dari komitmen Sido Muncul untuk menekan jumlah penderita katarak yang terus bertambah setiap tahun.

Lewat kerja sama dengan Perdami yang telah terjalin sejak 2011, Sido Muncul telah memfasilitasi lebih dari 57.000 operasi mata di berbagai daerah di Indonesia hingga saat ini.

Baca juga: Konsisten Bantu Tangani Katarak, Sido Muncul Kembali Raih Perdami Award

Untuk di RSU MM Indramayu, jumlah pasien yang menjalani operasi kali ini mencapai 200 orang.

“Dengan adanya kegiatan ini, saya berharap, taraf hidup masyarakat dapat meningkat sekaligus menekan angka kebutaan karena katarak, khususnya di Indramayu, Jawa Barat (Jabar). Saya juga mengimbau masyarakat agar tidak lagi menganggap operasi katarak sebagai sesuatu yang menakutkan karena satu-satunya cara untuk sembuh adalah operasi,” ujar Irwan saat memberikan sambutan di kantor Sido Muncul, Cipeter, Jakarta, Jumat (12/9/2025).

Irwan menambahkan, saat ini, pihaknya telah membantu melakukan operasi katarak kepada lebih dari 700 orang pada 2025.

Irwan mengakui jumlah itu relatif kecil jika dibandingkan dengan beban kasus baru yang mencapai ratusan ribu per tahun.

Lebih lanjut, Irwan menuturkan bahwa operasi katarak gratis yang digelar perusahaannya juga merupakan upaya untuk “mengisi celah” pelayanan kesehatan yang belum sepenuhnya terjangkau program nasional.

“Kalau dulu kan tidak ada program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari BPJS Kesehatan. Kalau sekarang ada, tapi masih ada masyarakat yang terlewat. Jadi, kami mencoba membantu mereka,” kata Irwan.

Bantuan untuk dokter muda

Selain untuk meningkatkan kualitas hidup, operasi katarak juga membawa manfaat jangka panjang karena melibatkan dokter muda yang tengah menempuh pendidikan spesialis mata.

Menurut Irwan, kegiatan tersebut dapat menjadi sarana praktik langsung bagi calon dokter mata yang masih berstatus mahasiswa semester akhir atau baru lulus.

Baca juga: Gandeng Unnes, Sido Muncul Dorong Pemanfaatan Obat Herbal dalam Pelayanan Kesehatan Formal

“Operasi ini membantu Perdami untuk menghasilkan spesialis mata baru. Mereka bisa ikut mengasisteni dan belajar langsung dari para senior,” jelasnya.

Artinya, program itu tidak hanya memberi akses kesehatan bagi pasien, tetapi juga memperkuat regenerasi tenaga medis.

Bagi Irwan, hal tersebut sangat penting. Ini mengingat jumlah dokter mata di Indonesia masih terbatas, hanya sekitar 3.200 orang untuk melayani hampir 300 juta penduduk.

Jika tiap dokter mampu melakukan dua operasi per hari atau sekitar 1,8 juta tindakan per tahun, angka itu masih belum cukup menutup kebutuhan.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat saat memberikan bantuan operasi katarak gratis secara simbolis kepada perwakilan RSU MM Indramayu.Dok. Kompas.com/Erlangga Satya Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat saat memberikan bantuan operasi katarak gratis secara simbolis kepada perwakilan RSU MM Indramayu.

Sebab, setiap tahun muncul sekitar 300.000 kasus baru, belum termasuk backlog dari tahun-tahun sebelumnya.

Oleh karena itu, jika program operasi katarak dapat dilakukan secara konsiste,, Sido Muncul berharap, dapat membantu menekan angka kebutaan akibat katarak sekaligus menyiapkan lebih banyak tenaga dokter mata untuk masa depan.

Sebagai informasi, selain katarak, Sido Muncul juga melakukan kegiatan sosial lainnya dengan memberikan bantuan untuk stunting dan operasi bibir sumbing melalui program corporate social responsibility (CSR) perusahaan.

Sepanjang 2025, Sido Muncul telah membantu sebanyak 744 anak penderita stunting dan melakukan operasi bibir sumbing kepada 664 pasien di tahun 2025 ini.

Apresiasi untuk Sido Muncul

Atas program operasi katarak gratis yang dijalankan, Sido Muncul mendapat apresiasi dari pihak rumah sakit dan tenaga medis.

“Tanpa partisipasi banyak pihak, termasuk Sido Muncul, kami tidak akan bisa melaksanakan operasi ini. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari perayaan satu dekade RS MM Indramayu,” kata Suwardi.

Ia menjelaskan, jumlah peserta yang mendaftar mencapai 400 orang, tapi setelah melalui proses seleksi, hanya 300-an pasien yang dinyatakan memenuhi syarat medis.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 200 pasien dapat dioperasi berkat dukungan Sido Muncul sebagai sponsor utama.

Sementara, Rina yang turut hadir sebagai perwakilan Perdami juga menyampaikan apresiasi.

“Terima kasih atas kepedulian yang diberikan. Kami sangat menghargai dan memberi penghargaan setinggi-tingginya kepada para pihak yang berpartisipasi, termasuk Sido Muncul,” terang Rina.

Senada dengan Rina, Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Medis (Yanmed) Dinas Kesehatan (Dinkes) Indramayu dr Titin Ning Prihatin MH mengaku berterima kasih atas upaya yang telah dilakukan Sido Muncul dalam membantu mengatas masalah katarak di wilayahnya.

“Sekarang kan memang ada program JKN, tapi kami tetap membutuhkan bantuas swasta seperti Sido Muncul untuk bisa menjangkau pasien secara luas. Artinya, bantuan mereka jelas sangat berarti karena meringankan beban pemerintah. Kami sangat mengapresiasi upaya dari Sido Muncul,” kata Titin.

Baca juga: Dorong Aksi Selamatkan Sumber Air, Sido Muncul Donasi Rp 200 Juta untuk Muhammadiyah


Terkini Lainnya
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Intip Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Terjaring OTT KPK
Ekbis
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Balikkan Rugi, Emiten Emas ARCI Cetak Laba Bersih 71 Juta Dollar AS
Cuan
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Danantara Mulai Tender Proyek Sampah Jadi Listrik (WTE) 6 November
Energi
Laba Bersih DATA  Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Laba Bersih DATA Naik 24 Persen pada Kuartal III 2025, Ditopang Ekspansi Jaringan FTTH
Cuan
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Gandeng S&P Dow Jones Indices, BEI Luncurkan Tiga Indeks Saham Co-Branded
Cuan
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Setahun Prabowo-Gibran, BTN (BBTN) Akselerasi Program Tiga Juta Rumah
Keuangan
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Jaga Stabilitas dan Dorong Ekonomi, BI Longgarkan Kebijakan Moneter
Keuangan
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Produksi Beras Naik, Mentan: Insya Allah Tahun Ini Tak Ada Impor
Ekbis
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
4 Kriteria Penerima Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan
Ekbis
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Ekbis
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau