JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto memutuskan belum akan memberikan tambahan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) baru setelah Anggito Abimanyu dilantik jadi Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada Rabu (8/10/2025).
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) yang juga Juru Bicara Presiden RI, Prasetyo Hadi, bilang keputusan itu berdasarkan penilaian atas kinerja Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang menjanjikan.
"Sementara tidak, sementara tidak (tidak diberikan pengganti untuk posisi Anggito). Kami sudah berkoordinasi dengan Menkeu baru yang performanya cukup meyakinkan, dan kami punya harapan besar kepada beliau," ujar Prasetyo dalam keterangan pers di Istana Negara, Jakarta, yang disiarkan langsung pada Rabu.
Baca juga: Respons Menkeu Purbaya soal Usulan Ahok tentang Subsidi Diganti Voucer Digital
Prasetyo mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto juga telah berdiskusi dengan dua Wamenkeu yang saat ini masih ada, yakni Thomas Djiwandono dan Suahasil Nazara, untuk memastikan dinamika di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sepeninggal Anggito Abimanyu.
Dari diskusi bersama itu diputuskan Menkeu Purbaya saat ini cukup didampingi oleh dua orang Wamenkeu saja.
"Bersama dengan Wamenkeu dua orang kita berdiskusi bahwa, dengan Pak Presiden juga tentunya, dirasa sementara cukup dengan dua orang (Wamenkeu)," tambah Pras.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Anggito Abimanyu sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu.
Dengan pelantikan itu, otomatis satu posisi Wamenkeu menjadi kosong.
Komposisi pimpinan di Kemenkeu sebelumnya diisi oleh satu orang menteri dan tiga wakil menteri sejak diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024 lalu.
Baca juga: Gantikan Purbaya, Wamenkeu Anggito Resmi Jadi Bos LPS
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang