Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Husen Mony
Dosen

Mengajar Komunikasi Politik & Jurnalistik/Penulis

Bertandang dan Bertanding: Pesan dari Panggung Politik Kandidasi

Kompas.com - 27/10/2023, 08:03 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PILPRES 2024 hampir pasti akan dimeriahkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Lantas, pesan apa yang bisa kita maknai dari terbentuknya pasangan calon yang ada?

Bagi penulis, makna pesan itu adalah politik kandidasi kita melalui proses saling “bertandang” hingga nantinya saling “bertanding”.

Bertandang merupakan ijtihad politik dalam rangka mencari dan menemukan pasangan yang cocok.

Masing-masing pihak yang berpikir untuk masuk dalam nominasi, biasanya melakukan silaturahmi, saling berkunjung, saling mendatangi, dalam komunikasi politik penjajakan.

Bertanding merupakan ikhtiar politik untuk memenangkan kontestasi. Bertanding adalah ikhtiar politik ketika bertandang telah menyelesaikan misinya.

Dalam rangka menemukan pasangan yang cocok, tentu saja, para kandidat akan saling bertandang. Begitu pun setelah menemukan pasangannya, mereka kemudian masuk dalam arena pertandingan, siap bertanding.

Sebelum menjadi pasangan Anies, Muhaimin atau Cak Imin sudah bertandang ke Prabowo. Saling bertandang Prabowo-Cak Imin bahkan telah terikat dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), namun mereka tidak berjodoh.

Anies, sebelum menjadikan Cak Imin sebagai rekan bertandingnya, dia juga sudah melakukan upaya bertandang ke Mahfud MD. Anies sempat ingin menjadikan Mahfud sebagai wakilnya, tapi gagal.

Kini, Anies berpasangan dengan Cak Imin, sedangkan Mahfud berpasangan dengan Ganjar, sebagai calon presidennya.

Tidak hanya itu, Mahfud mengaku pernah berada dalam situasi “bertandang” dengan Prabowo. Konsepi “bertandang” ini juga pernah diupayakan untuk memasangkan antara Ganjar dan Gibran, pun antara Ganjar dengan Prabowo.

Bertandang dan bertanding merupakan proses normal dan normatif. Tidak hanya terjadi sekarang, atau tidak hanya dilakukan oleh para kandidat saat ini, namun telah dilakukan oleh kandidat-kandidat politik sebelumnya, dalam kontestasi-kontestasi Pilpres sebelumnya.

Bertandang dan bertanding merupakan keniscayaan dalam praktik demokrasi prosedural kita karena beberapa alasan.

Bacapres dan bacawapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam perjalanan menuju kantor KPU RI, Menteng, Jakarta, Kamis (19/10/2023). Dokumen DPP PKB Bacapres dan bacawapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam perjalanan menuju kantor KPU RI, Menteng, Jakarta, Kamis (19/10/2023).
Pertama, sistem multi partai kita yang membawa konsekuensi psikologis bagi adanya keharusan untuk berkoalisi. Tidak ada partai yang bisa dengan percaya diri mengusung kandidat capres dan cawapresnya sekaligus, sendirian.

Mungkin saja secara regulasi ada partai yang bisa melakukan itu, tapi risikonya akan sangat besar, terutama setelah Pilpres.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya
Tambang Nikel di Pulau Batang Pele Raja Ampat Ada di Hutan Lindung
Tambang Nikel di Pulau Batang Pele Raja Ampat Ada di Hutan Lindung
Nasional
Pemerintah Sebut Tambang Nikel Pulau Kawei Raja Ampat Melebihi Batas
Pemerintah Sebut Tambang Nikel Pulau Kawei Raja Ampat Melebihi Batas
Nasional
Menteri LH: Izin Lingkungan Tambang Raja Ampat Diterbitkan Bupati pada 2006
Menteri LH: Izin Lingkungan Tambang Raja Ampat Diterbitkan Bupati pada 2006
Nasional
Pemerintah Perkarakan Pencemaran Pulau Manuran Raja Ampat ke Ranah Hukum
Pemerintah Perkarakan Pencemaran Pulau Manuran Raja Ampat ke Ranah Hukum
Nasional
Anggota DPR Sebut Tambang Ilegal Papua Dibekingi Aparat, TNI: Laporkan!
Anggota DPR Sebut Tambang Ilegal Papua Dibekingi Aparat, TNI: Laporkan!
Nasional
Sejumlah Jemaah Haji RI Tak Dapat Tenda, Ketua PPIH Minta Maaf
Sejumlah Jemaah Haji RI Tak Dapat Tenda, Ketua PPIH Minta Maaf
Nasional
Penulis Ulang Sejarah RI: Tone Positif Tak Berarti Gelapkan Hal Jelek
Penulis Ulang Sejarah RI: Tone Positif Tak Berarti Gelapkan Hal Jelek
Nasional
Urus Udara Jakarta yang Memprihatinkan, Menteri LH Belum ke Raja Ampat
Urus Udara Jakarta yang Memprihatinkan, Menteri LH Belum ke Raja Ampat
Nasional
Dukung Penutupan Tambang Nikel di Raja Ampat, Lamhot Sinaga: Keindahan Alam dan Kekayaan Hayati Harus Dilestarikan
Dukung Penutupan Tambang Nikel di Raja Ampat, Lamhot Sinaga: Keindahan Alam dan Kekayaan Hayati Harus Dilestarikan
Nasional
Eks Kepala PPATK Salut Djaka Budi Utama Terima Jabatan Dirjen Bea Cukai
Eks Kepala PPATK Salut Djaka Budi Utama Terima Jabatan Dirjen Bea Cukai
Nasional
Menteri LH Perlihatkan Foto Tambang di Raja Ampat, Begini Kondisinya
Menteri LH Perlihatkan Foto Tambang di Raja Ampat, Begini Kondisinya
Nasional
Menteri LH: Pantai Pulau Manuran Raja Ampat Keruh karena Tambang Nikel
Menteri LH: Pantai Pulau Manuran Raja Ampat Keruh karena Tambang Nikel
Nasional
Perusahaan Fashion Irlandia Gugat Merk “Primark” Milik Warga Gambir
Perusahaan Fashion Irlandia Gugat Merk “Primark” Milik Warga Gambir
Nasional
Letak Pulau Gag di Raja Ampat yang Disorot karena Tambang Nikel
Letak Pulau Gag di Raja Ampat yang Disorot karena Tambang Nikel
Nasional
Pemerintah Tinjau Kembali Persetujuan Lingkungan 4 Tambang di Raja Ampat
Pemerintah Tinjau Kembali Persetujuan Lingkungan 4 Tambang di Raja Ampat
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau